BANDAR LAMPUNG--Larangan mudik bisa menimbulkan persoalan baru. Apalagi larangan ini ditetapkan tanggalnya yakni mulai 6-17 Mei 2021. Masyarakat bisa melakukan mudik sebelum atau sesudah tanggal itu.
Jika aparatur pemerintah tidak mampu mengatasi mudik sebelum dan sesudahnya, serta tidak ada upaya mengantisipasinya, larangan mudik bisa menimbulkan masalah baru. Seluruh aparatur pemerintah harus dapat mengantisipasi masa mudik sebelum dan sesudah tanggal larangan melakukan mudik.
Masyarakat kini memiliki kesadaran yang sangat tinggi terkait dengan protokol kesehatan. Informasi terkait wabah dan dampaknya, juga cara mengurangi penularannya, tidak lagi menjadi rahasia. Masyarakat bisa mengakses berbagai macam informasi dan melakukan hal yang terbaik.
Seluruh imbauan pemerintah dilaksanakan semaksimal mungkin. Tempat ibadah, tempat makan, destinasi pariwisata, dan objek komersial lainnya, juga menjalankan protokol kesehatan. Bahwa di beberapa hal ada yang mengendur, hal ini bisa didorong kembali dengan kontrol yang baik dari pemerintah.
Pemerintah pusat harus melakukan evaluasi ulang terkait seluruh kebijakan tentang larangan mudik. Evaluasi ini bukan untuk menghapus larangan mudik ataukah tetap ada larangan mudik, tetapi untuk melihat seberapa besar dampak yang terjadi ketika kebijakan diambil.
Pemerintah juga harus melakukan simulasi komprehensif. Simulasi yang baik akan menghasilkan kebijakan yang baik. Menampung aspirasi dari kelompok masyarakat yang ingin ada mudik sangat diperlukan, sama halnya dengan menampung aspirasi masyarakat yang khawatir akan muncul dampak negatif mudik.
Masih ada waktu sebelum 6 Mei saat larangan mudik itu dijalankan. Saat ini ini seluruh kelompok masyarakat kita, sudah mengambil alternatif langkah yang harus mereka lakukan ketika larangan mudik dijalankan dengan ketat oleh pemerintah. Masyarakat bisa saja memilih untuk tidak mudik, tetapi akan ada juga kelompok masyarakat yang melakukan mudik sebelum larangan diterapkan.
Larangan mudik 2021 sesungguhnya niat baik pemerintah untuk mencegah penularan Covid-19. Tetapi akan menimbulkan respon yang kurang baik dari masyarakat, karena pada saat ini mobilitas sudah normal dan liburan nasional yang berefek wisata juga berlangsung.
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1300
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia