Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Empat Jemaah Meninggal di Arab Saudi, Kanwil Kemenag Himbau Para Jemaah Haji Asal Lampung Jaga Kesehatan
Lampungpro.co, 29-May-2025

Febri 863

Share

Plt Kepala Kanwil Kemenag Lampung Erwinto Saat Memberikan Himbauan ke Jemaah Haji Asal Lampung Jelang Keberangkatan ke Arab Saudi | Lampungpro.co/Dok Kemenag

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Lampung mencatat, hingga kini sudah ada empat jemaah haji asal Lampung, yang meninggal dunia di Arab Saudi saat menjalankan ibadah haji.

Ada pun mereka yang meninggal dunia yakni jemaah atas nama Misti Harti Hadi Utomo (63) warga Pringsewu, yang meninggal dunia pada Selasa (27/5/2025) dini hari Waktu Arab Saudi (WAS), menjadi jemaah haji keempat asal Lampung yang meninggal dunia selama musim haji 1446 Hijriah atau 2025 Masehi.

Sementara tiga jemaah haji asal Lampung lainnya yang meninggal dunia atas nama Sagiyem dan Kasminah dari Lampung Timur, serta Siswanto Subandi dari Lampung Utara.

Plt Kepala Kanwil Kemenag Lampung, Erwinto mengatakan, mereka meninggal dunia akibat sakit saat menjalankan ibadah haji. Ia pun turut menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya empat jemaah tersebut.

"Kami menyampaikan belasungkawa yang sebesar-besarnya, semoga almarhum dan almarhumah husnul khatimah, amal ibadahnya diterima Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan ketabahan," kata Erwinto dalam keterangannya, Kamis (29/5/2025).

Dengan meninggalnya empat jemaah haji asal Lampung karena sakit, Kanwil Kemenag Lampung menghimbau kepada seluruh jemaah, khususnya yang berasal dari Lampung, untuk menjaga kondisi fisik dan kesehatan, mengingat suhu udara di Makkah saat ini berkisar antara 41 hingga 43 derajat Celsius.

"Kami menyarankan jemaah untuk mengurangi aktivitas di luar hotel, perbanyak istirahat, menjaga hidrasi, serta menghemat tenaga menjelang puncak haji. Bagi jemaah lanjut usia (Lansia), sangat dianjurkan untuk melaksanakan salat fardu di masjid hotel," ujar Erwinto.

Untuk mendukung kelancaran ibadah haji para jemaah yang Lansia, pemerintah juga telah menyiapkan dua skema pelayanan khusus yaitu Skema Murur dan Tanazul.

Melalui Skema Murur, jemaah Lansia tetap memenuhi rukun haji dengan hanya melintasi Arafah dan Muzdalifah menggunakan kendaraan tanpa turun, lalu langsung menuju Mina.

Sementara Tanazul sendiri, memungkinkan jemaah Lansia untuk kembali lebih awal ke hotel setelah lontar jumrah, tanpa harus bermalam di tenda. (***)

Editor : Febri Arianto

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Ketika Diplomasi Teknologi Tiongkok Menembus Lampung

Tantangannya ke depan adalah menjaga kedaulatan data. Kemudian memastikan...

415


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved