KOTA AGUNG (Lampungpro.com): Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo mendorong hilirisasi kopi robusta Tanggamus. Caranya, dengan memperkuat kemampuan petani dan pelaku usaha perkopian agar mampu mengolah kopi sebelum dijual ke pasar.

"Saya sangat ingin adanya hilirisasi, sehingga kopi robusta yang keluar Lampung tidak ada yang dalam bentuk mentah lagi. Sehingga secara tidak langsung akan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Lampung," kata Gubernur Ridho saat saat membuka Parade Perhutanan Sosial Tanggamus 2018 di Lapangan Kantor Bupati Tanggamus, Kamis (8/2/2018).

Menurut Gubernur pihaknya terus mendorong kopi Robusta Lampung dapat dikenal lebih luas. Misalnya, mengelar Lampung Coffee Festival International Coffee Days. "Diperlukan satu program menaikkan kopi robusta yang berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat Lampung, khususnya bagi petani Lampung," kata Gubernur.

Pada kesempatan itu, Gubernur Ridho bercerita di Eropa kopinya adalah Arabika. "Mereka sangat berterima kasih kepada saya, karena kopi di Eropa tidak akan enak tanpa ada campuran kopi robusta yang berasal dari Indonesia, terutama dari Provinsi Lampung," ujar Ridho.

Gubernur mengajak masyarakat perkopian Tanggamus semangat meningkatkan kualitas kopi. "Provinsi Lampung merupakan salah satu pengekspor kopi robusta dari Indonesia dan penghasil kopi robusta terbesar. Salah satunya berasal dari Tanggamus. Pemerintah Provinsi Lampung terus berupaya mengangkat satu persatu hasil produktivitas masyarakatnya, terutama terkait kopi robusta, lada dan lainnya," ujar Gubernur Ridho.

Dalam mendukung kesejahteraan petani, khususnya petani kopi, Gubernur terus berupaya meningkatkan pembangunan dengan perbaikan infrastruktur jalan di Kabupaten Tanggamus. Ridho menjelaskan bantuan setiap tahun sekitar Rp100 miliar untuk perbaikan infrastruktur jalan Tanggamus. (PRO1)