RAWAJITU (Lampungpro.com): Setelah bekerja keras siang malam sejak Oktober 2015, petambak Dipasena akhirnya menyelesaikan revitalisasi kanal inlet pertambakan Bumi Dipasena, Rawajitu Timur, Tulangbawang. Menurut Kepala Kampung Bumi Dipasena Jaya, Nafian Faiz, revitalisasi kanal inlet menggunakan dana swadaya msyarakat sekitar Rp7 miliar.

"Total pengerukan kanal lebih dari 300 kilometer dan pembendungan kanal inlet di blok 14 dan 15 Kampung Bumi Dipasena. Semua dikerjakan secara swadaya dari dan oleh petambak," kata Nafian Faiz, usai menyerahkan sertifikat revitaslisasi ke petambak, di Bumi Dipesana Abadi, Minggu (30/4/2017).

Awalnya, kata Nafian Faiz, revitalisasi adalah kewajiban mutlak pihak perusahaan yang membeli murah aset Dipasena dari negara. Namun setelah ribuan hektare tambak terbengkalai, Perhimpunan Petambak Pengusaha Udang Wilayah (P3UW) Lampung perlahan membenahi tambak secara mandiri.

Pada kesempatan itu Sekretaris P3UW Lampung, Anul Mukhlis Tanjung, mengatakan acara hari ini adalah simbolis dan ucapan syukur. "Kami petambak bersama P3UW mampu menyelesaikan pengerukan kanal secara swadaya. Ada empat eksavator berkerja tanpa henti, lebih dari dua tahun kami selesaikan ini," kata Anul Mukhlis.

Tahap selanjutnya, kata Anul, pihaknya akan mengerjakan yang lebih besar lagi yakni pembenahan pintu air dan break water. "Kami patut bersyukur karena ini adalah swadaya murni, alat berat punya kami, operator, helper, mekanik, dan lainya murni kekuatan petambak. Ini bukti petambak mampu dan bermartabat," kata Anul Mukhlis Tanjung. (PRO1)