Saya bukan warga Sumatera Utara, meski bermarga Tapanuli. Saya bukan warga Jawa Barat, meski tiga tahun pernah bekerja di perusahaan media massa terbesar dan tersohor di Tanah Pasundan itu. Pun, bukan warga Jawa Timur, meski saya penggemar pecel lele Yanto Lamongan.
Tapi hati saya bergetar dengan hasil Pemilihan Gubernur (Pilgub) di tiga provinsi itu. Bukan karena saya menjagokan atau mengidolakan calon�dan partainya. Tapi karena para gubernur/wakil gubernur baru provinsi itu hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang jauh dari isu politik uang (money politics).
Para calon gubernur di tiga provinsi itu tidak menebar uang secara terstruktur, sistematis, dan massif. Sebagai pengagum civil society, saya bangga menatap demokrasi di sana. Bangga karena kepala daerah itu hasil pekerjaan masyarakat. Penyelenggaranya masyarakat, pengawas masyarakat, dan pesertanya juga masyarakat.
Hiruk pikuk penuh tawa dan saling menerima hasilnya, karena kontestasi pilkada itu memang konflik yang disahkan negara. Semua legowo dan saling memberi ucapan selamat, karena Pilkada berlangsung fair dan ikut aturan yang disepakati bersama.
Tapi hati saya tak bergetar melihat hasil Pilgub Lampung. Sebagai warga yang ber-KTP Lampung dan memberikan hak suara, seharusnya saya bersuka cita, karena demokrasi mengajarkan sportivitas. Siap menerima siapa pun pemenangnya.
Masih ada keraguan mengganjal yang membuat getaran hati saya redup. Semua berasal dari laporan masyarakat ke Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) di berbagai kabupaten atas pembagian uang secara besar-besaran menjelang coblosan 27 Juni 2018. Semua seolah dibuat buta, tuli, dan tersirap.
Maka, ketika calon yang dilaporkan bagi-bagi uang itu unggul berdasarkan hasil hitung cepat, hati saya tak ikut bergetar, tak ada keharuan, apalagi air mata. Justru keraguan dan pertanyaan yang muncul. Betulkah gubernur�terpilih�ini hasil proses demokrasi atau hasil bagi-bagi uang?�
Bagi saya, bagi-bagi uang secara massif itu sesungguhnya bukti tidak percaya diri bakal menang.�
Tabik puuunnn....
�
Amiruddin Sormin
Wartawan Utama
�
Berikan Komentar
Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...
21550
Bandar Lampung
12273
Lampung Selatan
3713
134
15-Apr-2025
180
15-Apr-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia