Namun Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, punya pendapat beda. Menurut Mirza, sapaan akrabnya, seringnya harga cabai anjlok diduga ada permainan oknum pedagang antar pulau. "Kami sering dapat laporan, saat mau panen raya di Lampung, cabai di dari Jawa membanjiri Lampung, sehingga harga di petani anjlok," kata Mirza.
Menurut Mirza yang juga Anggota DPRD Provinsi Lampung itu, harus ada payung hukum yang mampu melindungi petani dari permainan harga. Selaku anggota legislatif, Mirza bahkan ingin mengajukan hak inisitif untuk payung hukum tersebut. "Tidak bisa semua diserahkan ke mekanisme pasar. Kalau itu terjadi, selamanya petani tidak akan berdaya menghadapi permainan harga para mafia ini," kata Mirza.
Sebagai Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Provinsi Lampung, Mirza dan kawan-kawan tengah mengumpulkan berbagai data dan riset ke sejumlah daerah agar bisa menyusun draf peraturan daerah yang melindungi harga jual petani, seperti petani cabai. "Kami akan menggandeng lembaga terkait seperti Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) untuk menyelidiki apakah benar ada mafia pangan," kata Mirza yang pernah menjabat Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Provinsi Lampung itu. (AMIRUDDIN SORMIN/PRO1)
Berikan Komentar
Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...
19499
Bandar Lampung
9953
Gerbang Sumatera
5140
Lampung Barat
4517
Gerbang Sumatera
3866
125
11-Apr-2025
521
10-Apr-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia