Sebait kalimat "Kalau Anda puas sampaikan ke yang lain. Kalau Anda kurang puas sampaikan pada kami" amat mudah ditemukan di pintu keluar rumah makan padang. Kalimat ini merupakan pengakuan bahwa tak ada yang sempurna dan bisa memuaskan semua orang.
Kalimat "Kalau Anda kurang puas, sampaikan pada kami" adalah layanan 'purna jual' sekaligus bersedia dikoreksi. Kalimat ini merupakan perikatan antara konsumen dan penyedia jasa.
Begitulah seharusnya hubungan seorang jurnalis dengan narasumber. Jurnalis tidak melihat sesuatu dengan kaca mata kuda. Tidak langsung ditelan bulat-bulat, tanpa konfirmasi dan verifikasi. Disiplin verifikasi ini sekarang terasa mahal bahkan berlindung di balik kebebasan berpendapat. Asal dapat info langsung upload, tanpa tedeng aling-aling.
Jurnalisme seharusnya berendah hati di depan fakta. Jika menemukan sebuah kejanggalan verifikasi adalah langkah awal untuk menjawab keraguan. Disiplin itu yang sekarang tidak lagi jadi barometer, apalagi jika berita menjadi pesanan. Semua diarahkan untuk memenuhi target.
Sebaliknya, narasumber pun jangan merasa dewa yang luput dari kesalahan. Apalagi alergi terhadap koreksi dan masukan. Filosofi rumah makan padang mengajarkan hubungan simbiosis mutualisme yang berabad lalu diajarkan nenek moyang kita. Tapi, kita justru mengambil filosopi Kentucky Fried Chicken yang puas ngak puas harus bayar duluan...
Berikan Komentar
Bandar Lampung
646
Kominfo Lampung
442
Bandar Lampung
1324
415
07-Jul-2025
266
07-Jul-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia