Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Kemenpar Ajak Brand Tanah Air Co-Branding Pariwisata Indonesia
Lampungpro.co, 21-Sep-2017

1347

Share

Menteri Pariwisata Arief Yahya, Wonderful Indonesia, Pesona Indonesia, Esthy Reko Astuti, MICE, Menteri Pariwisata Arief Yahya

"Dengan demikian, nantinya akan diperoleh rancangan Perjanjian Kerja Sama Co-Branding Promosi Pariwisata Indonesia. Brand yang sudah melakukan Perjanjian Kerja Sama Co-Branding akan mendapatkan beberapa keutungan seperti fasilitasi dalam bentuk media placement, fasilitasi dalam kegiatan Meeting, Incentive, Convention dan Exhibition (MICE) serta event/festival budaya, alam serta buatan," kata Hariyanto.

Sementara, Priyantono Rudito memaparkan, dalam ilmu branding, sederhananya, co-branding adalah partnership antara dua brands yang berbeda. Biasanya sepadan kekuatan ekuitas mereknya (brand equity). Tujuannya adalah sinergi.

"Definisi paling gampang dari sinergi adalah 1 + 1 = 5, 7, bahkan 10, bukan 2. Artinya, hasil co-branding lebih besar dari jumlah bagian-bagiannya," ujar Priyantono.

Di kategori yang berbeda, tambah Priyantono, co-branding adalah alat ampuh untuk menarget segmen pasar yang sama. Saat Piala Dunia misalnya TV Samsung ber-cobranding dengan Kacang Garuda untuk menarget pasar yang sama yaitu para penontong Piala Dunia yang bisanya makan kacang sambil nonton bola.

Bisa juga kedua brand yang ber-cobranding bertukar pasarnya untuk memperluas jangkauan pasarnya seperti dalam kasus co-branding antara Garuda Indonesia dan Citibank. Garuda Indonesia memanfaatkan customer Citibank, begitu juga sebaliknya.

"Dan jangan lupa, co-branding juga bisa menghemat spending dari masing-masing brand dalam building brand. Kalau memang pasarnya beririsan dan sama ngapain masing-masing brand harus keluar biaya sendiri-sendiri. Lebih baik disatukan di satu billboard, TVC, atau print ad yang sama. Jadi di situ terjadi sharing resources," katanya.

Di kegiatan ini, Kemenpar juga mengundang 60 peserta dari perwakilan lima brand yang sudah menandatangani Nota Kesepahaman (PT. Kalbe Farma, Garuda Food, Tiket.com, Papatonk, Sekar Grup), lima brand yang belum menandatangani Nota Kesepahaman (PT. Kereta Api Indonesia, PT. Kereta Api Pariwisata, Bank Rakyat Indonesia, Aqua, Whitesky, Alfaland, PT. Pelni).

1 2 3

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

19497


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved