Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Kuningan Deklarasikan Diri Jadi Kabupaten Angklung
Lampungpro.co, 24-May-2017

1107

Share

Penting untuk terus melestarikan seni dan budaya ini harus melibatkan ribuan guru. Peran guru yang bertugas mentransformasikan ilmu pengetahuan merupakan sosok yang tepat menjadi penggerak tumbuh dan berkembangnya nilai-nilai budaya tradisional serta menjaga keberlangsungan seni tradisi untuk diwarisi kepada para peserta didik yang ada di kabupaten Kuningan, ujar Wawan.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Kuningan Acep Purnama menjelaskan, kesenian angklung diwariskan oleh para leluhur menjadi sebuah karya seni yang menumental yakni Angklung Diatonis.

Sebuah alat musik yang merdu terbuat dari bambu yang sudah mendunia, ternyata cikal bakalnya lahir di kabupaten Kuningan. Ialah Daeng Sutigna, yang berhasil menciptakan dan mengembangkan Angklung Diatonis di Kabupaten Kuningan, kata Acep.

Acep Purnama mengatakan, deklarasi Kuningan sebagai Kabupaten Angklung adalah upaya dalam perwujudan pelestarian seni dan budaya tradisional Indonesia, khususnya pertunjukan dan alat musik angklung.

"Ini upaya mengawal amanah dari UNESCO yang telah menetapkan Angklung sebagai warisan budaya takbenda (intangible cultural heritage of humanity) asli dari Indonesia. Maka pada kesempatan ini kami siap mewujudkan dan mengimplementasikan untuk ikut serta dalam menjaga, memelihara, melestarikan dan meregenerasikan angklung di Kabupaten Kuningan," ujar Acep.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya tak meragukan seni tradisi Angklung yang dimiliki Kabupaten Kuningan sarat dengan nilai-nilai budaya. Saya percaya anak-anak Kuningan itu jagoannya, gudang seniman. Tinggal financial value-nya yang harus dipoles habis, maka Kuningan akan lebih cepat berlari, karena modal creative value-nya sudah di tangan, ujarnya.

Menurut Arief Yahya, budaya semakin dilestarikan semakin mensejahterakan, hal itu menjadi salah satu alasan wisatawan mau liburan ke suatu daerah. Karena itu budaya harus dilestarikan mengingat memiliki nilai ekonomis. Laku dijual untuk turis mancanegara, ujar Menpar Arief Yahya.

1 2 3

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Tugu Biawak Wonosobo dan Mannaken Pis Belgia,...

Pariwisata memang butuh ikon, tapi tak harus menimbulkan keriuhan...

2720


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved