Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Libur Lebaran Tingkatkan Perekonomian di daerah
Lampungpro.co, 04-Jul-2017

936

Share

GUNUNG KIDUL (Lampungpro.com)-Kedua destinasi utama di Indonesia yakni Gunung Kidul di Jogjakarta dan Sumatera Barat panen rezeki saat libur Lebaran 2017. Low season yang menekan okupansi hingga 50 persen di bulan puasa dan terobati oleh high season di liburan Lebaran. Hal itu sesuai prediksi Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya soal destinasi wisata yang bakal diserbu pengunjung tepat 100 persen.

Berbagai sektor wisata yang padat dikunjungi wisatawan di antaranya Padang, Bukittinggi, Pesisir Selatan, Sawahlunto, Pariaman, Solok Selatan, Tanahdatar dengan objek wisata Istana Baso Pagaruyuang dan sejumlah daerah lainnya.

Di sisi lain, kunjungan wisata ke Pulau Anso Duo, Pariaman juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Tercatat ada sekitar tiga ribu orang yang berkunjung dalam sehari.

Gunung Kidul di Jogjakarta juga sama. #PesonaLebaran membawa banyak berkah bagi daerah yang banyak menyimpan view menawan itu. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Gunung Kidul Saryanto mengatakan sebanyak 300 ribu wisatawan mengunjungi objek wisata beretribusi di Kabupaten Gunung Kidul. Hingga Sabtu (1/7), tercatat 345.908 wisatawan dengan pendapatan asli daerah (PAD) Rp 2.770.028.400.

"Hari Sabtu kemarin, diperkirakan sebanyak 30-an ribu pengunjung. Artinya, jumlah pengunjung sudah melebihi target libur lebaran yakni 250 ribu," kata Saryanto.

Dia mengatakan objek wisata pantai masih menjadi primadona pariwisata di Gunung Kidul. Banyak wisatawan saat libur lebaran lebih memiliki berwisata pantai di Gunung Kidul, walaupun sudah ada wisata alternatif seperti di Desa Wisata Bleberan, Desa Wisata Nglanggeran, maupun di Gua Pindul Karangmojo.

"Wisata pantai mendominasi karena space pantai di Gunung Kidul masih luas. Alternatif wisata pantainya banyak sehingga wisatawan dapat memilih objek wisata pantai mana yang ingin dituju," katanya.

Suryanto juga menambahkan, jumlah kunjungan wisatawan dipastikan meningkat karena jumlah wisatawan tersebut dihitung destinasi yang beretribusi. Diperkirakan yang belum tercatat sekitar 30-40 persen dari data retribusi. Jadi kalau data kunjungan hampir 300 ribu wisatawan, diasumsikan ada sekitar 360 ribu wisatawan berkunjung ke Gunung Kidul.

Menpar Arief Yahya pun sumringah. Mantan Dirut Telkom itu menilai dengan menguatnya wisatawan domestik maka akan bisa memenangkan market internasional dalam berlibur. "Ini kalau terjadi terus menerus akan sangat membantu dalam memenangkan internasional market," katanya.

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Langka dan Mahal, Distribusi Ngawur Ala Elpiji...

Kalau pupuk dan BBM distribusinya bisa tertutup, harusnya Elpiji...

270


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved