LAMPUNG TIMUR (Lampungpro.com): Area mangrove center di Desa Purworejo, Kecamatan Pasirsakti, Lampung Timur, akan dijadikan sebagai destinasi wisata tanpa mengesampingkan kelestarian hutan bakau di dalamnya.�"Kami ingin dorong kawasan mangrove center ini agar bisa kita menjadi destinasi wisata di Lampung Timur," kata Bupati Chusnunia, saat menyatakan keinginannya, Jumat (17/2/2017). Jumat.
Menurut Chusnunia, pihaknya telah berkunjung ke lokasi Mangrove Center Desa Purworejo di Kecamatan Pasir Sakti, Rabu (15/2/2017). Dalam kunjungan ke mangrove center itu, Bupati didamping Kapolres Lampung Timur AKBP Harseno, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Lampung Timur Almaturidi, Camat Pasirsakti Titin Wahyuni, Kapolsek Pasirsakti AKP Kusnen, dan Danramil Pasirsakti.�
Kawasan mangrove center itu harus ditempuh melalui jalur sungai dengan menggunakan perahu nelayan sekitar 40 menit lebih dari Desa Purworejo. Rombongan bupati itu menuju mangrove center yang berada dekat pantai desa tersebut menggunakan perahu nelayan setempat. Dua perahu lainnya mengikuti perahu yang ditumpangi rombongan bupati.
Selama perjalanan menyusuri sungai selebar 12 meter, perahu yang ditumpangi Bupati Chusnunia sempat mengalami mati mesin beberapa kali meskipun akhirnya bisa hidup kembali. Berbeda seperti biasanya, dalam kunjungan kali ini Bupati Chusnunia tanpa disertai banyak staf protokolernya, sehingga terlihat lebih santai dan tidak tampak tampil formal.
Chusnunia mengungkapkan kekagumannya pada hutan bakau yang berjajar rapat di pinggiran sungai itu. "Saya suka, saya suka mangrove ini," kata Bupati, saat berada di atas perahu yang membawanya itu.
Menurutnya, area mangrove di Pasirsakti sangat cocok dijadikan objek piknik bagi wisatawan yang ingin berlibur. "Mungkin masyarakat kota yang sudah jenuh dengan keramaian bisa piknik ke sini mencari suasana segar hutan mangrove," kata dia.
Dia mengatakan konsep yang ingin dibuat pada kawasan wisata mangrove itu, seperti jogging track, area bersepeda, jalan-jalan menyusuri mangrove, menanam mangrove, memancing ikan, dan menangkap kepiting mangrove. Ia berharap dengan adanya destinasi wisata mangrove itu bisa memberikan efek domino bagi warga sekitar. "Semua bisa terlibat terutama masyarakat sekitar dan menjadi nilai tambah pendapatan masyarakat di sana," kata Bupati.
Camat Pasirsakti Titin Wahyuni menyebutkan luas area mangrove 350 hektare, yang membentang di sepanjang wilayah laut daerah setempat. Sementara, Kapolres Lampung Timur AKBP Harseno mengungkapkan pula kekagumannya pada hutan mangrove tersebut.
Dia menegaskan, pihaknya mendukung sejumlah objek pariwisata yang tengah dikembangkan Pemkab Lamtim. "Kepolisian turut menopang program Pemkab Lampung Timur seperti wisata air ini, melalui Satuan Polisi Air yang ada di Lampung Timur," kata Kapolres. (*/ANT/PRO2)
�
�
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4136
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia