Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Mantan Perdana Menteri Malaysia Buka Rahasia Pariwisata Negaranya
Lampungpro.co, 18-Aug-2017

930

Share

JAKARTA (Lampungpro.com)-Malaysia tidaklah sekaya Indonesia yang memiliki banyak potensi produk wisata yang menjual seperti Borobudur, Bali dan lain sebagainya. Namun dalam pengembangan Pariwisatanya sangat luar biasa berbagai upaya dilakukan yakni dengan menciptakan produk yang menarik untuk dijual.

Hal itu diungkapkan Mantan Perdana Menteri Malaysia keempat Mahathir bin Mohamad dalam Talkshow Bisnis dan Pariwisata yang diadakan oleh Ikatan Alumni SMP 5 Doktor Soetomo (ikador5oet) dan Halal Travel Konsorsium (HTK) di Sofyan Hotel Betawi, Jakarta, Rabu (16/8).

Dalam seminar ini juga dihadiri Ketua Tim Percepatan Pengembangan Pariwisata Halal, Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, Riyanto Sofyan, Praktisi usaha Pariwisata Halal, Akademisi (STP NHI Bandung, Universitas Nasional, Universitas M.H. Thamrin, Universitas Trisakti, STIAMI, Universitas Indonesia dan lainlain), Instansi Pemerintah (Kementerian Pariwisata, Kementerian Pendidikan Nasional), beberapa Ormas, kalangan profesional dan komunitas serta media.

"Mengkapitalisasi kondisi Malaysia yang terdiri dari multi etnis dengan tiga etnis utama yaitu Melayu, Cina dan India yang merepresentasikan Asia sehingga mereka menciptakan tagline 'Malaysia Truly Asia'," ujar Mahathir.

Contoh produk wisata lainnya yang diciptakan Malaysia adalah ikon wisata Twin Towers Petronas dan Pengembangan potensi wisata yang ada di Pulau Langkawi.

Selain itu, Malaysia juga gencar dalam pengembangan connectivity (the ease of travel throughout and to Malaysia) sehingga Malaysia mudah diakses dan destinasi-destinasi bisa berkembang sehingga kesempatan bekerja dan ekonomi dapat berkembang.

"Salah satu indikatornya adalah pengembangan International Airport di Kuala Lumpur yang dimulai dengan Subang dengan kapasitas 400.000 penumpang per tahun, ternyata mendapatkan 15 juta per tahun, kemudian dipindahkan ke Sepang, sekarang telah terealisasi mencapai 50 juta penumpang per tahun melalui Kuala Lumpur International Airport (KLIA)," ujar Mahathir di hadalan 100 peserta yang hadir.

Mahathir menambahkan, pelestarian kearifan lokal yang kental dengan gaya hidup Islami dengan pengembangan Homestay di daerah-daerah destinasi wisata juga dikembangkan, sehingga dapat melibatkan semua elemen masyarakat dalam pengembangan ekonomi.

1 2 3

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Langka dan Mahal, Distribusi Ngawur Ala Elpiji...

Kalau pupuk dan BBM distribusinya bisa tertutup, harusnya Elpiji...

338


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved