Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Musik: Titip Pesan di Kupingmu
Lampungpro.co, 30-Apr-2017

Amiruddin Sormin 2833

Share

Musik memang menggugah. Urut-urutan nadanya 'memutar' rasa riang, semangat, sedih, bisa juga galau. Inilah peta fase lagu, grafik yang berisi urutan nada berdasarkan dua sumbu.

Jangan kritisi dulu kualitas musiknya. Tunda dulu menghakimi pengiringnya. Level organ tunggal atau sudah kelas orkestrasi. Niat merangsang impuls positif dalam diri tiap insan lebih menarik ditilik di sini. Kenapa musik. Kenapa bukan yang lain.

Tahta musik Lampung tak goyah dalam top chart di mal dan hotel-hotel di Bandar Lampung. Lagu daerah se-Nusantara riang bertengger di udara saat kita diterbangkan Garuda. Bus antarkota bahkan sudah puluhan tahun otomomatis berganti musik tradisional yang berbeda tiap kali pindah daerah. Membangun suasana keindonesiaan. Itu "tema"-nya.

Seorang filsuf ngehek pernah berujar, agama memecah-belah manusia. Maka biarkan musik mempersatukannya. Kalaupun kalimat itu menyebalkan kaum fanatis, jangan buru-buru melotot dan meledakkan demo. Anggap saja pengakuan atas universalnya nada. Lalu bertanya kenapa irama bisa merombak rasa: riang atau gulana atau menyemangati.

Sumbu vertikalnya adalah nada pada urutan ke sekian. Sumbu horizontalnya nada pada urutan sebelumnya. Semua lagu akan menghasilkan gambar nada-nada berurutan yang berkerumun seolah-olah mengitari satu sumbu.

Sumbu itu bermuara pada takluknya rupa-rupa rasa yang kemudian tunduk pada satu rasa saja. Saat sepotong lagu mengintervensi telinga, orang yang sedih konon terfokus pada syairnya. Yang sedang gembira cenderung larut pada nada serta iramanya. Begitulah detik-detik estetika suara bercengkerama di semesta hati dan pikiran kita. Indah sekali anugerah ini.

Maka, di luar urusan musik di mall atau hotel atau bus atau kapal udara, biarkan nada dan irama memberi warna pada dunia. Hidup toh bukan bilah piano yang melulu hitam dan putih saja.

Tabik puun...

Heri Wardoyo
Wartawan Utama

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Eva Dwiana Lanjut, Banjir Bandar Lampung Bakal...

Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...

4138


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved