BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Rencana pemerintah akan melakukan impor beras dari Vietnam untuk kebutuhan stok nasional sebanyak sekitar 1 juta ton pada awal tahun ini, melukai hati petani Lampung. Pasalnya, petani yang mulai panen padi di Lampung justru mengeluhkan turunnya harga gabah.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan impor beras sebesar 1 juta ton, yang terbagi 500.000 ton untuk Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dan 500.000 ton sesuai kebutuhan Bulog. "Pemerintah juga melihat bahwa komoditas pangan itu menjadi penting, sehingga salah satu yang penting adalah penyediaan beras dengan stok 1-1,5 juta ton," kata Airlangga seperti dikutip dari Kontan, Sabtu (6/3/2021).
Menurut Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Provinsi Lampung, H. Rahmat Mirzani Djausal, produksi padi Lampung surplus selama 2020. Mengutip data angka tetap produksi padi 2020 yang dilansir Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung pada 1 Maret 2021, luas panen padi pada 2020 sebesar 545,15 ribu hektare (ha), mengalami kenaikan 81,05 ribu ha atau 17,46% dibandingkan 2019 yang sebesar 464,10 ribu ha. Kemudian, produksi padi pada 2020 sebesar 2,65 juta ton gabah kering giling (GKG), mengalami kenaikan sebanyak 486,20 ribu ton atau 22,47 persen dibandingkan 2019 yang sebesar 2,16 juta ton GKG.
Berdasarkan data itu, kata dia, pemerintah perlu berhati-hati menetapkan impor beras, terutama waktunya. Berita impor beras ini sangat sensitif di lapangan. Harga bisa terjun bebas. Pasalnya, sekarang di beberapa wilayah Lampung mulai panen.
"Biasanya saat akan panen harga masih di atas Rp4.000/kg, namun sekarang hanya Rp3.700 hingga Rp3.800 per kg. Apalagi ada info akan ada impor beras, kami khawatir akan membuat harga terpuruk di lapangan. Info ini sangat memukul petani," kata Rahmat Mirzani Djausal, yang juga Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Provinsi Lampung itu, di Bandar Lampung, Sabtu (6/3/2021).
Informasi yang dihimpun Lampungpro.co di sejumlah sentra produksi padi, panen musim tanam awal 2021 diperkirakan mulai April 2021. Bahkan di beberapa lokasi, seperti di Kabupaten Mesuji, panen sudah dimulai. Menurut Muaddin, dari Balau Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Mesuji, saat ini sebagian petani mulai panen.
"Kendalanya masih di harga harga gabah yakni Rp3.700-Rp3 800 per untuk gabah kering panen, Biasanya di awal panen, harganya masih di atas Rp4.000. Harga segitu sudah bikin petani bangga," kata Muaddin.
Berdasarkan data BPS Lampung per 1 Maret 2021, selama Februari 2021, dari hasil survei harga produsen gabah di 44 observasi, terhadap gabah kualitas gabah kering panen (GKP), harga gabah tertinggi di tingkat petani mencapai Rp5.400 per kg. Harga ini pada gabah kualitas GKP dengan varietas Ciherang terdapat di Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah.
Sedangkan harga gabah terendah mencapai Rp4.200,00 per kg pada gabah kualitas GKP dengan varietas Ciherang, Sarembo, dan Inpari32 terdapat di Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan, dan Kecamatan Seputih Raman, Kabupaten Lampung Tengah. Harga tersebut sama dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yaitu Rp4.200 per kg.
Di tingkat penggilingan, harga gabah tertinggi Rp5.520 per kg pada gabah kualitas GKP dengan varietas Ciherang terdapat di Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah. Sedangkan harga gabah terendah kelompok kualitas GKP yaitu Rp4.300 per kg dengan varietas Ciherang, Sarembo, dan Inpari32 terdapat di Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan, dan Kecamatan Seputih Raman, Kabupaten Lampung Tengah. Harga tersebut diatas HPP yaitu Rp4.250 per kg. (PRO1)
Berikan Komentar
Kalau pupuk dan BBM distribusinya bisa tertutup, harusnya Elpiji...
261
Bandar Lampung
11622
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia