PEKALONGAN (Lampungpro.com): Para penangkar bibit di Desa Adi Rejo, Kecamatan Pekalongan, Lampung Timur, mengapresiasi program hortikultura pemerintahan Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo-Bachtiar Basri. Program bidang hortikultura dinilai fenomenal dalam kurun waktu tiga tahun.
Menurut Ahmad maryadi (48), petani dan penangkar tanaman, program bantuan pupuk, alat pertanian, hingga bantuan bibit berjalan dan diterima warga dengan baik. "Kami puas Pak Ridho. Kalau bisa pak, yang saat ini setiap petani menerima 200 sampai 300 bibit, ke depannya ditambah. Kami ucapkan terima kasih atas bantuan bibit kelengkeng siap panen dari Bapak," kata Ahmad, ketika bertemu Ridho Ficardo, Kamis (26/4/2018)
Kesuksesan program hortikultura juga dirasakan Maryadi. Dia mengatakan, produksi tanaman dalam satu musim bisa jutaan batang. "Mohon bantuan untuk sarana pemasaran, karena kami agak kurang dalam hal ini," kata Maryadi.
Pada bagian lain, Marfei (50) berharap, program bantuan sumur bor agar diteruskan. "Air masih menjadi kendala bagi petani penangkar saat kemarau. Alhamdulillah program sumur bor ini benar-benar terasa. Kalau bisa diperbanyak lagi," kata Marfei.
Menanggapi masukan tersebut, Ridho menjelaskan, sektor hortikultura menjadi salah satu unggulan pertanian Lampung. "Silahkan dibuat proposalnya nanti kita bantu. Jangan khawatir, kalau untuk kemajuan tidak lama dan akan langsung terealisasi," kata Ridho.
Mengenai pemasaran, Ridho menyatakan banyak petani bekerja keras dan produksi bagus namun kesulitan dalam pemasaran, hal ini terjadi hampir di semua provinsi. Menurutnya, bisa saja membuat program jangka pendek pemasaran. Namun, program seperti ini juga tidak bertahan lama.
"Yang ingin kita lakukan adalah yang berkelanjutan, oleh karenanya program strategis saat ini selain fokus di bidang pertanian dan industrialisasi, juga perbaikan infrastruktur untuk menunjang hilirisasi produk pertanian," kata Ridho.
Ridho mengatakan terus mengupayakan agar produk pertanian dari Lampung tidak dijual keluar dalam bantuk bahan mentah. Tapi dikemas rapi agar memiliki nilai lebih dan dapat dijual dengan harga lebih mahal. "Dengan begitu keuntungan menjadi lebih besar," kata Ridho. (PRO1)
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1239
Lampung Selatan
3889
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia