Tabik puuunnn.…
Definisi lain politik itu adalah polling dan utak-atik disingkat jadi politik. Ya, politik di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) itu adalah hasil kombinasi polling dan utak-atik untuk bisa maju dan dimajukan sebagai calon gubernur dan bupati/walikota.
Hanya sosok yang unggul di polling dan menggalang alias utak-atik sebanyak-banyaknya koalisi yang bakal menang. Memang, itu hitungan di atas kertas, belum tentu di atas kertas Formulir C1 Plano Komisi Pemulihan Umum (KPU), karena bagaimana pun hasil rekapitulasi C1 itu yang memutuskan terpilih atau tidak.
Tapi seperti kata orang bijak, tak ada hasil yang mangingkari proses. Atau kata bijak lainnya, menanglah sebelum bertanding. Menang itu direncanakan bukan dihasilkan, karena hasil adalah buah perencanaan.
Nah, sekarang mari utak-atik situasi terkini tahapan Pilkada Gubernur Lampung dalam urusan menggalang koalisi. Terbitnya dua rekomendasi dari Partai Demokrat, Kamis (15/8/2024), dan Partai Keadaan Sejahtera (PKS), Sabtu (17/8/2024) untuk duet Rahmat Mirzani Djausal-Jihan Nurlela, membuat Ketua DPD Partai Gerindra Lampung itu meraih mayoritas kursi DPRD Provinsi Lampung.
Jumlahnya kini 53 dari total 85 kursi DPRD Provinsi Lampung periode 2024-2029. Perinciannya, 16 kursi Partai Gerindra, 11 kursi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), 10 kursi Partai Nasional Demokrat (NasDem), Partai Demokrat (9), dan PKS 7 kursi.
Sedangkan yang belum berkoalisi tersisa 32 kursi. Perinciannya, Partai Golongan Karya (Golkar) 11 kursi, PDIP 13 kursi, dan Partai Amanat Nasional (PAN) (8 kursi). Jumlah itu masih cukup mengusung satu calon lagi mengingat syarat mendaftar ke KPU 27-28 Agustus 2024 adalah minimal 17 kursi.
Tapi eits...tunggu dulu. Sinyal bakal beralihnya rekomendasi Golkar sudah muncul. Paling tidak dari pernyataan Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad yang menyebutkan mantan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi yang direkomendasikan Golkar bakal ditugaskan di luar kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
3832
Bandar Lampung
1090
Lampung Selatan
969
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia