Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Pilot dan Cabin Crew Singapore Airline Jajal Wisata Golf di Batam
Lampungpro.co, 01-Jun-2017

921

Share

BATAM (Lampungpro.com)-Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menggandeng pelaku bisnis pariwisata di wilayah perbatasan dengan melibatkan 100 pilot and cabin crew maskapai sekelas Singapore Airline Group. Awal Juni nanti pilot and cabin crew Singapore Airline Group akan menjajal kepiawaiannya bermain golf di kawasan Nongsa, Batam, 6-7 Juni 2017.

Mereka menjajal dua golf course sekaligus, satunya ada di Sukajadi Golf Course. Sementara satu spot lainnya Palm Springs Golf and Country Club, Batam. Tantangannya ganda. Mikirnya harus ekstra. Tapi ini bisa kita lakukan asal dikeroyok sama-sama, ujar GM Batam View Beach and Resort, Anddy Fong, Selasa (30/5).

Membuat event yang bisa mendatangkan wisman saat weekdays memang tidak mudah. Apalagi, wismannya berasal dari Singapore Airline Group, maskapai dengan penghargaan terbanyak di dunia. Ditambah lagi, kedatangan SQ ke Batam juga ikut didampingi anak perusahaannya yang namanya juga sudah mendunia seperti SilkAir. Pertanyaannya, mengapa SQ dan SilkAir sampai mau berwisata golf massal ke Batam? Kenapa juga mereka bisa digoda dengan pemilihan timing saat weekdays?

Jurus pemikatnya tentu saja tawaran bermain di lapangan golf kelas atas yang sudah banyak menggelar even-even internasional. Kalau sudah begitu, panorama yang ditawarkan juga pasti berstandar dunia dan punya view pantai serta hutan yang sangat eye catching. Bagi Singaporean, itu adalah surga. Apalagi cost bermain golf di Batam jauh lebih murah dari Singapura. Dan orang-orang di Batam lebih ramah, ujar Andy Fong.

Entertainnya juga diset sangat dahsyat. Pada malam harinya, semua pilot dan cabin crew Singapore Airline Group akan dijamu dengan Welcome Dinner mewah disertai live music. Dan sebelum kembali ke Singapura, semuanya akan dilepas dengan closing lunch yang berkesan. Lalu darimana pelaku bisnis di Batam mendapatkan keuntungan? Meski mendapat dukungan dari Kementerian Pariwisata sekalipun, cost pengelauarannya tetap tinggi.

Saya mengadaptasi ilmunya Menpar Arief Yahya. Ada cross selling yang dilakukan. Kami mengambil return dari makanan, minuman, paket wisata dan services lainnya, ujarnya.

Daripada membiarkan hotel kosong saat weekdays, okupansinya rendah, Andy lebih memilih mengeluarkan cost ekstra untuk memberikan hiburan dan layanan prima bagi wisman Singapura. Toh kalau hotel kosong, tenaga kerja tetap harus dibayar dsn maintenance juga tetap jalan.

Jadi biar breakeven sekalipun, tetap kami lakukan dengan penjualan paket wisata golf superkompetitif. Karena saat mereka puas, semua akan bercerita ke koleganya di Singapura. Mereka jadi endorser sekaligus repeater tourism ke Batam. Nah, makin lama, Batam makin populer, ramai, terjangkau dan menjadi basic need Singaporean, katanya.

Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Esthy Reko Astuti sangat mengapresiasi niatan pelaku usaha di Batam tadi. Dukungan pun siap diberikan untuk mem-back up kegiatan crossborder tourism di Batam.

Acara golf di Batam itu punya potensi mendatangkan banyak wisman dari Singapura dan Malaysia. Kita akan create Batam sebagai surganya golf dengan balutan dinner dan show, spa, shopping, serious tournament, friendly visit dan weekly golfing, kata Esthy yang didampingi Kabid Promosi Wisata Alam Hendry Noviardi.

Khusus golf, sudah ada banyak agenda yang sudah dirancang. Dari mulai Ladies Golf Open Nongsa Batam, 16-17 juli 2017, Nations Independant Day Celebration Friendly Golf Tournament, 31 Agustus 2017, hingga acara unggulan Nongsa Cup Golf Tournanent, 29-30 October 2017, semua sudah siap menggoda wisman.

Ada peluang besar yang bisa digaet dari pasar Singapura. Pertama, golf merupakan cabang olahraga populer di kalangan masyarakat kelas atas di Singapura. Spending money nya sangat besar. Ini sangat mungkin kita ambil karena lapangan golf berkualitas di Singapura jumlahnya terbatas,'' katanya.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya sampai tak ragu mengangkat emoji tiga jempol atas effort pelaku bisnis di Batam dengan Kemenpar dalam meng-create crossborder tourism lewat wisata golf. Dengan penjualan paket wisata golf supermurah, maka booming pariwisata di Batam tidak akan bisa dihindarkan.

Semakin banyak crowd tourism di sana, maka segala macam atraksi bisa dibuat dan laku di sana. Inilah yang saya sebut sharing economy. Di tourism akan terjadi More For Less, You Get More You Pay Less, ujar Arief Yahya.

Dan jurus tadi semakin dirasa pas lantaran sasaran marketnya adalah Singapore Airline Group. Airline-nya punya reputasi yang sangat berbobot, punya armada dan penerbangan tersebar lengkap di seluruh dunia.

Brand-nya juga sangat kuat dan punya maskapai di level premium, papan tengah seperti Silk Air dan Low Cost Carrier (LCC), seperti Scoot dan Tiger Air. Jadi bila semuanya happy ini akan sangat membantu connectivity Indonesia, ujarnya. (*)

#

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya

Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved