BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) menyalurkan bantuan cadangan benih daerah (CBD) untuk meringankan beban petani yang sawahnya rusak atau puso diterjang banjir. Ribuan hektare tanaman padi petani di berbagai sentra, rusak setelah banjir bandang melanda.
Pada tahap awal, sebanyak 4.500 kg padi inhibrida disalurkan kepada para petani di Kecamatan Rumbih, Kabupaten Way Kanan untuk mengganti 180 hektare tanaman padi yang rusak. Bantuan serupa sebanyak 10.350 kg (414 ha) diberikan kepada petani di Kabupaten Mesuji.
"Bantuan ini untuk merehabilitasi tanaman yang rusak atau puso, sekaligus meringankan beban petani. Benih yang diberikan memenuhi syarat mutu agar target produksi gabah tetap tercapai," kata Kepala Dinas TPH Lampung Edi Yanto, Senin (30/4/2018).
Pengadaan CBD bersumber dari dana APBD Pemerintah Provinsi Lampung dan pengelolaannya ditugaskan kepada CV Karya Sentosa Makmur (KSM) dan PT Andal Hasa Prima (AHP). Bagi petani korban banjir, kata Edi Yanto, dapat mengusulkan bantuan benih.
Usulan harus dilengkapi nama dan alamat petani, sehingga bantuan tepat sasaran. Selain itu, perlu rekomendasi dari Koordinator Pengamat Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) kepada Kepala Dinas TPH Provinsi.
Setelah laporan diterima, pendataan dilakukan berjenjang. Biasanya, begitu terjadi banjir petugas di kecamatan menginventarisasi luasan yang tergenang. Satu minggu berikutnya dilakukan pemantauan. Jika tidak surut dan tanaman mati, dibuat berita acara puso. "Pengertian terkena bencana adalah lahan padi yang 100 persen terendam selama tiga hari," kata Edi.
Selanjutnya, kata Edi Yanto, Tim Perbenihan Dinas TPH Provinsi Lampung yang dikomandoi Kepala Bidang Tanaman Pangan, Herlin Retnowati, akan memverifikasi usulan tersebut. Jika laporan benar, Dinas TPH Provinsi melengkapi dokumen dan menerbitkan surat penugasan penyaluran benih CBD.
Hingga kini, inventarisasi sawah puso masih terus dilakukan di berbagai lokasi. Tidak semua tanaman yang kena banjir dibantu. Kalau banjir surut dan padi masih bisa hidup, tidak perlu bantuan benih, kata Edi. (PRO1)
Berikan Komentar
Kominfo LamSel
383
Kominfo Lampung
373
Bandar Lampung
879
350
28-Nov-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia