BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Kehadiran internet membuat persebaran informasi dari berbagai tempat terjadi begitu cepat dan mudah. Banyak fenomena yang terjadi di suatu negara akhirnya ramai menjadi bahan pembicaraan di negara lain. Salah satu contohnya adalah lagu Thailand yang belakangan menjadi perbincangan di Indonesia.
Dilansir dari situs Thailand, Sanook.com, lagu ini berjudul "Moan". Meski begitu di Indonesia lebih dikenal sebagai lagu "Kwik Kwik Ay Ay", diambil dari bagian liriknya yang paling mencuri perhatian. Lagu yang diproduksi oleh Topline Digital Company Limited Thailand ini secara umum menceritakan kisah sepasang mantan kekasih yang tidak berjodoh.
Akhirnya, sang lelaki ditinggal oleh sang perempuan yang menikah dengan pasangan barunya. "Moan" dinyanyikan oleh sepasang penyanyi bernama Sittichai Vibhavadee (penyanyi laki-laki) dan Pennapa Naebchid (penyanyi perempuan). Keduanya juga sekaligus menjadi pemain dalam video klip dari single tersebut.
Video yang banyak beredar di Indonesia menceritakan sang perempuan saat malam pertama. Sedangkan, sang lelaki terlihat nelangsa melihat ke kamar mantan kekasihnya itu. Salah satu lirik, "kwik kwik ay ay" sebenarnya merupakan suara erangan saat malam pertama. Namun, ada juga video klip yang tidak menunjukkan adegan malam pertama.
Ada versi video lain yang menggambarkan "kwik kwik ay ay" sebagai respons perempuan terhadap hal-hal yang dirasakannya. Misalnya suara "kwik kwik" dan "ay ay" sebagai respon atas rasa masakan yang ia makan bersama suami barunya.
Kemudian, suara "ih ih" digambarkan sebagai rasa kesakitan si perempuan yang tengah dilepas tatanan rambutnya oleh sang suami, pasca-pesta. Terakhir, suara "ay ay" digambarkan sebagai ungkapan kekesalan kepada suaminya, karena telah membongkar rambutnya dengan tidak hati-hati sehingga ia merasakan sakit.
Jika dilihat dari liriknya, setelah menggunakan fitur Google Translate, lagu itu menceritakan perempuan yang harus mau menikah karena urusan utang. Padahal sebenarnya perempuan ini hanya cinta dengan kekasihnya, yakni sosok lelaki yang memandangi pernikahannya dari kejauhan.
Kekasihnya menyesal karena tidak bisa bersama si perempuan saat ada di kota hingga akhirnya ia direbut oleh lelaki lain. Keduanya saling meminta maaf karena tidak bisa memberikan yang terbaik, dan harus merelakan pernikahan ini terjadi. Selama ini, Negeri Gajah Putih, Thailand, memang dikenal kreatif dalam industri media hiburan. Mulai dari film, iklan, hingga musiknya. T
hailand memiliki kekhasan yang tidak dimiliki oleh konten hiburan dari negara lain, yakni daya sentuh (touching) yang tinggi dan warna komedi yang membalut hampir semua produknya. Karya-karya mereka pun sudah banyak yang masuk dan dinikmati oleh masyarakat Indonesia, misalnya film romansa komedi ATM: Errak Error (2012) dan Crazy Little Thing Called Love (2010). Selain itu, Thailand juga dikenal karena berbagai iklan menyentuh, misalnya iklan layanan masyarakat untuk tidak merokok, iklan asuransi, CCTV, dan sebagainya. (***/PRO3)
Berikan Komentar
Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...
305
Lampung Selatan
25410
Humaniora
3137
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia