LABUHAN MARINGGAI (Lampungpro.co): Ratusan nelayan tradisional Desa Margasari dan sekitarnya di Kecamatan Labuhan Maringgai, Lampung Timur, tetap menolak segala macam bentuk rencana penyedotan pasir laut di sekitar Pulau Sekopong. Alasannya, karena di sekitar sekopong merupakan media berkembang biaknya rajungan dan ikan yang menjadi andalan mata pencarian nelayan.
Bahkan pasokan rajungan untuk Lampung terbesar berasal dari Labuhan Maringgai. Dua hari terakhir ini situasi sempat memanas bahkan pada Sabtu (7/3/2020) ratusan warga membakar kapal penyedot pasir yang berada kurang lebih 5 mil dari Pulau Sekopong sebagai ungkapan emosional.
Bahkan pada Jumat (6/3/2020), para nelayan berhasil menghalau kapal tongkang yang diduga hendak menambang pasir di Pulau Sekopong. Terkait hal ini, anggota DPRD Lampung dari Fraksi PKB, H. Noverisman Subing menyanyangkan adanya oknum masyarakat dan oknum perusahaan yang hendak mengambil keuntungan pribadi tanpa melihat dampak yang akan ditimbukan pada tahun-tahun mendatang.
Untuk itu, dia meminta Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas ESDM bertindak tegas menghentikan penambangan itu. "Kalau kejadian ini terus terulang kembali kasian masyarakat, mereka gelisah tidak tenang selalu dihantui rasa was-was dan ini bisa menimbulkan tekanan psikis pada mereka," kata Noverisman, Minggu (8/3/2020)
Berdasarkan informasi yang beredar, kapal-kapal yang hendak menyedot pasir itu milik perusahaan PT 555 yang kabarnya juga izin operasionalnya akan berakhir 26 Septemner 2020. "Saya minta pemprov Lampung untuk tegas dan tidak memperpanjang izin operasional maupun izin lainya terhadap perusahaan itu," kata mantan Noverisman Subing yang juga mantan Wakil Bupati Lampung Timur periode 2005-2010 itu.
Begitu juga kepada Bupati Lampung Timur saat ini dan mendatang hendaknya tidak memberikan rekomendasi kepada perusahaan itu maupun perusahaan lain yang hendak menambang pasir khususnya di Pulau Sekopong. Izin PT 555 itu diberikan Pemprov Lampung setelah sebelumnya mendapatkan rekomendasi dari Bupati Lampung Timur saat dijabat Erwin Arifin.
Terkait hal ini, Kepala Desa Margasari, Kecamatan Labuhan Maringgai, Lampung Timur, Wahyu Jaya mengatakan, Sabtu (7/3/2020) sekitar pukul 13.00 WIB, ratusan nelayan yang berjumlah kurang lebih 200 orang mendatangi kembali kapal yang diduga menyedot pasir laut saat sedang engker sekitar 8 mil dari Pulau Sekopong.
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1286
Lampung Selatan
3982
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia