KOTABUMI (Lampungpro.com): Selain Desa Sungai Langka, Kecamatan Gedongtataan, Pesawaran, kini berburu durian bisa juga ke Desa Gunung Gijul, Kecamatan Abung Tengah, Lampung Utara. Di desa ini ada 11 jenis durian yang ditanam yakni tembaga, jelujur, tomi, buaya, nanas, susu, koplak, kempet, apel, belimbing, dan bakul.

Menurut Kepala Desa Gunung Gijul, Feri Ferdiansyah, desanya merupakan salah satu sentra penghasil durian lokal terbesar dan terbaik di Lampung Utara. "Saat panen raya seperti saat ini banyak didatangi para tengkulak yang membeli hasil panen masyarakat," kata Feri Ferdiansyah, Jumat (25/1/2019).

Sayangnya, akses jalan ke sini masih perlu pembenahan. Padahal Desa Gunung Gijul, tidak hanya memiliki hasil pertanian yang melimpah. Ada sumber daya alam yang begitu melimpah dan perlu didukung dengan pelestarian lingkungan hidup dari masyarakat. "Kendala di desa kami adalah akses jalan yang kurang mendukung, baik untuk masyarakatnya maupun pendatang yang akan berkunjung," jelas Feri.

Sebagai upaya memperkenalkan Desa Gunung Gijul sebagai destinasi durian, Kamis (24/1/2019), digelar Festival Durian Lokal. Tampak hadir Wakil Bupati Budi Utomo dan para pejabat Pemkab Lampung Utara. Pada kesempatan itu, Budi Utamo, mengatakan segera menindaklanjuti aspiasi Kades dan menjadikan Desa Gunung Gijul sebagai salah satu desa agrowisata alam khususnya penghasil buah durian terbaik di Lampung Utara.

Pada kesempatan itu Pemkab juga menyampaikan bantuan Bupati Agung Ilmu Mangkunegara berupa bibit nangka, mangga, dan bibit sayuran ke warga Desa Gunung Gijul. "Kita segera riset melalui pihak Dinas PUPR, terkait akses jalan Desa Gunung Gijul yang rusak, kalau bisa segera dianggarkan di tahun ini, lebih cepat akan lebih baik," kata dia. (RIKI/PRO1)

�