Tabik punnnn
Setiap hujan deras dengan intensitas tinggi dan berdurasi di atas tiga jam, dapat dipastikan Bandar Lampung dikepung Banjir. Terutama wilayah yang selama ini langganan banjir.
Puluhan ribu warga hanya pasrah rumahnya dikenang air. Mau pindah entah kemana.
Hampir tak ada langkah strategis menangani banjir di kota yang tahun ini berusia 342 tahun. Tumpahan air hujan hanya disalurkan lewat sungai yang ada.
Secara hidrologi Bandar Lampung mempunyai dua sungai besar yaitu Way Kuripan dan Way Kuala. Kemudian, 23 sungai kecil. Semuanya merupakan daerah aliran sungai (DAS) dalam wilayah Bandar Lampung dan sebagian besar bermuara ke Teluk Lampung.
Dari tahun ke tahun seperti itu. Kepala daerah berganti tapi tak satupun yang mampu mengatasi banjir. Penyebabnya bermacam-macam. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPTD) Bandar Lampung menyebutkan banjir akibat tingginya volume sampah masuk sungai. Para aktivis lingkungan hidup menyebutkan massifnya pembangunan perumahan di kawasan tangkapan air (catchment area) seperti Kemili ng dan Tanjungkarang Karang Barat.
Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana menjalankan program Gerbek alias Gerakan Bersih Kali untuk mengatasi banjir. Namun banjir toh tetap mengepung kota berjudul Tapis Berseri ini.
Langkah radikal tampaknya harus dilakukan Pemerintah Kota Bandar Lampung yakni membangun kanal banjir. Ini merupakan kebutuhan kota besar.
Kanal Banjir ini bisa bangun baru atau memerlukan dan memperdalam sungai yang ada. Termasuk, menertibkan bangunan yang berdiri di sepanjang DAS
Kita belum pernah mendapat informasi, seperti apa peta jalan (road map) dan grand design penanganan banjir di Bandar Lampung. Semua langkah hanya parsial dan tak menuntaskan masalah.
Pembangunan kanal banjir memang bukan satu-satunya jalan keluar. Tapi paling tidak salah satu solusi. Dibutuhkan kajian komprehensif agar derita warga Bandar Lampung yang tiap tahun didera banjir dapat sinar. (***)
Amiruddin Sormin
Wartawan Utama
Berikan Komentar
Anonymous
Cuma tolong Om, itu bamtuan kotamadya dilihat bener yg layak dapetnya, jangan sampe warga frontal sama kepala lingkungan perum glora persada. Tolong bener Om.????????????
Anonymous
Seingatku dibawah trotoar itu ada got loh om, got itu ukurannya lumayan besar. Dulu sebelum got diseluruh kota ditutup pakai trotoar buat pelebaran jalan, bandar lampung aman saja tidak pernah banjir. Mungkin gak trotoar sebandar lampung dibongkar kemudian got ya difungsikan lagi seperti dulu?
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1236
Lampung Selatan
3868
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia