Homestay Rimbono merupakan satu dari 50 homestay yang ada di Desa Wisata Nglinggo. Bangunan Homestay Rimbono begitu menonjol. Berbeda dengan rumah-rumah di Desa Wisata Nglinggo, lainnya. Jika kebanyakan rumah di desa itu menggunakan tembok bata, Homestay Rimbono dominan menggunakan kayu dengan konsep rumah panggung. Kesan natural pun terasa. Apalagi, di belakang bangunan homestay ini tumbuh pepohonan.
Tak heran bila wisatawan Eropa terutama dari Jerman dan Perancis selalu memilih kamar yang berada di belakang. Kamar yang menghadap ke pepohonan itu. Turis Jerman selalu memilih kamar ini. Mereka menyebut kamar yang menghadap hutan, ujar Melkey Binaro.
Kamar-kamar di Homestay Rimbono berada pada bangunan sendiri-sendiri. Ada yang satu bangunan satu kamar, ada yang satu bangunan dua kamar. Kamar langganan turis Eropa itu terdiri dari bangunan dengan dua kamar di antara dua kamar ada ruang televisi. Kamar ini berada di atas kolam ikan, kamar mandi ada di dalam kamar. Semuanya ada 11 kamar yang bisa menampung hingga 50 tamu.
Paket standar yang ditawarkan adalah Paket 24 Jam senilai Rp 2,5 juta untuk 10 orang. Paket ini mendapatkan fasilitas menginap tiga kamar di Rimbono Homestay, satu paket bebakaran untuk 10 orang, tiga jip offroad, 3x makan, 3x minum dan snack. Paket ini mendapatkan atraksi offroad dan berburu sunset plus sunrise.
Wisatawan dengan Paket 24 jam ini mulai check in pada pukul 14.00 dan mendapat welcome drink. Lalu pada pukul 15.00 meeting point. Baru pada pukul 16.30 persiapan melihat sunset, menuju lokasi sunset untuk melihat matahari terbenam. Pada 18.00 kembali ke homestay, mandi dan acara bebas. Dilanjutkan pada pukul 20.00 makan malam lanjut dengan bebakaran hingga pukul 22.00 untuk kemudian istirahat
Pada pukul 04.45 keesokan harinya, persiapan untuk eksplore sunrise. Sekitar jam 05.00 berangkat melihat sunrise dengan jip di Bukit Ngisis sembari menikmati teh atau kopi dan snack. Kemudian lanjut naik ke Gunung Jaran dengan ketinggian sekitar 1.000 mdpl.
Lalu pada 07.00 sarapan pagi, lanjut dengan edukasi di Rumah Teh di tengah-tengah kebun teh Nglinggo. Di tempat ini diajari cara memetik daun teh hingga menyangrai dan menyajikannya. Selepas dari sini, sekira pukul 08.00 menuju ke Air Terjun Watu Jonggol yang airnya tak pernah berhenti mengalir. Sejam kemudian, Kembali ke homestay, istirahat dan berganti pakaian.
Berikan Komentar
Kominfo Lampung
872
Bandar Lampung
650
Bandar Lampung
631
Bandar Lampung
643
271
02-Jul-2025
272
02-Jul-2025
278
02-Jul-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia