Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Genjot Petani Singkong Beralih ke Jagung, Pemprov Lampung Perkuat Kolaborasi Dengan Polda Lampung
Lampungpro.co, 09-Oct-2025

Febri 237

Share

Gubernur Lampung Bersama Kapolda Lampung Saat Memberikan Bantuan KUR ke Petani | Lampungpro.co/Dok Kominfo

JATI AGUNG (Lampungpro.co): Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, bersama Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika, dan Pangdam XXI Radin Inten Mayjen TNI Kristomei Sianturi, mengikuti kegiatan penanaman jagung serentak pada Kuartal IV 2025 secara Daring di Gudang Ketahanan Pangan Polda Lampung di Desa Purwotani, Jati Agung, Lampung Selatan, Rabu (8/10/2025).

Kegiatan tersebut, merupakan bagian dari program nasional swasembada pangan tahun 2025, yang dipusatkan di Desa Bantar Panjang, Tigaraksa, Tangerang, Banten, dan dipimpin langsung oleh Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka.

Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung terus memperkuat kolaborasi lintas sektor, khususnya bersama Polda Lampung, dalam mendukung pencapaian target produksi komoditas strategis seperti jagung dan beras.

"Kami di Lampung banyak berkolaborasi dengan Polda Lampung, terutama dalam pencapaian target komoditas jagung dan beras. Ke depan, kami juga akan melakukan penyuluhan bagi petani yang akan melakukan migrasi dari singkong ke jagung," kata Rahmat Mirzani Djausal.

Pemprov Lampung sendiri, mendorong para petani singkong di Lampung untuk beralih ke komoditas jagung, karena prospeknya yang lebih menjanjikan, serta adanya jaminan penyerapan hasil panen oleh Bulog.

Pemerintah juga menyiapkan dukungan permodalan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR), yang bekerja sama dengan Bank Lampung, serta dukungan off taker dari industri pakan ternak.

"Kami akan mulai memigrasikan beberapa luasan lahan singkong menjadi jagung, jadi kami mohon dukungan untuk bantuan bibit jagung dan pompa air. Melalui sinergi Pemprov, Bank Lampung, Bulog, dan industri pakan, kami ingin mempercepat alih komoditas ini," ujar Rahmat Mirzani Djausal.

Upaya tersebut dilakukan, juga untuk menjadi langkah untuk memperbaiki kesejahteraan petani. Pemprov Lampung sangat memahami kondisi tata niaga singkong yang beberapa waktu lalu cukup memukul petani.

Oleh karena itu, Pemprov Lampung pun akan mendukung dengan sepenuh hati agar para petani bisa bangkit melalui komoditas jagung.

Sementara itu, Kapolda Lampung, Irjen Helmy Santika menyebutkan, jajaran Polda Lampung turut berkontribusi dalam mendukung program ketahanan pangan melalui pembangunan Gudang Ketahanan Pangan Polda Lampung di Desa Purwotani, Jati Agung, Lampung Selatan.

"Gudang ini berdiri di atas lahan seluas 7.000 meter persegi dan mampu menampung sekitar 1.400 ton jagung. Fasilitasnya dilengkapi empat alat pengering, empat mesin pemipil jagung mobile, dan empat hand tractor yang dapat digunakan masyarakat," sebut Irjen Helmy Santika.

Kapolda menambahkan, saat ini gudang tersebut sudah menampung sekitar 30 ton jagung hasil serapan dari Bulog maupun masyarakat sekitar. Selain itu, penanaman jagung serentak juga dilakukan di lahan seluas 1.054 hektare yang tersebar di seluruh wilayah Lampung.

Kapolda juga melaporkan, serapan gabah di Lampung telah melampaui target hingga 111 persen, dengan seluruh hasil gabah terserap oleh Bulog, bahkan sebagian hasil tersebut, telah disalurkan untuk membantu provinsi lain atas kebijakan Gubernur Lampung.

Capaian ini tidak terlepas dari kerja sama yang baik antara jajaran Polda, Pemprov Lampung, Bulog, serta para petani. Salah satu petani penerima manfaat program pengembangan jagung (alih komoditas) melalui KUR, Triono, dari Desa Sindang Sari, Tanjung Bintang, mengaku beralih ke jagung memberikan harapan baru bagi kelompok tani di wilayahnya. (***)

Editor : Febri Arianto

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya

Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved