"Dengan kondisi yang ada, kebutuhan minimal dokter spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi baru akan terpenuhi dalam jangka waktu 12 tahun bahkan hingga 15-20 tahun ke depan. Padahal, maraknya pandemi Covid-19 saat ini menuntut untuk tersedianya tenaga kesehatan dan pakar Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi yang cukup dalam menangani Covid-19," ujar Gubernur Arinal.
Berkaitan dengan hal tersebut, Menteri Kesehatan Republik Indonesia mengimbau kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI untuk membuka/meningkatkan PPDS Prodi Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi. Pembukaan PPDS Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi juga merupakan salah satu upaya dalam menindaklanjuti himbauan Menteri Kesehatan terkait pandemi Covid-19 dalam memenuhi kebutuhan dokter spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi di Indonesia, Provinsi Lampung pada khususnya.
"Pembukaan PPDS Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi FK Unila memiliki peluang untuk dapat memberikan kontribusi besar dalam menghasilkan dokter spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi yang berkualitas, menguasai Iptek kedokteran, serta bermoral dan beretika yang tinggi. Sehingga ke depannya akan memiliki peluang untuk berkontribusi dalam meningkatkan kualitas dan derajat kesehatan masyarakat, di Indonesia khususnya di Provinsi Lampung," jelas Gubernur Arinal.
Untuk itu, lanjut Gubernur Arinal, Pemerintah Provinsi Lampung memberi dukungan penuh terhadap Pembukaan PPDS Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Lampung. Dukungan Pemerintah Provinsi Lampung dalam bentuk menyediakan RSUD Dr. H. Abdul Moeloek sebagai RS Pendidikan Utama bagi FK Unila beserta seluruh sarana dan prasarana yang diperlukan sebagai upaya dalam mendukung proses pembelajaran di Fakultas Kedokteran Universitas Lampung, khususnya PPDS Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi, karena sebanyak 70% proses pembelajaran program spesialis akan berlangsung di Rumah Sakit.
Fasilitas yang disediakan diantaranya adalah membangun gedung Paru 4 (empat) tingkat senilai Rp22 Miliar dengan ruang pendidikan disediakan di lantai 4 RSUD Dr. H. Abdul Moeloek. RSUD Dr. H. Abdul Moeloek juga akan dilengkapi sarana dan prasarana seperti Spirometri, Bronkoskopi, ruang tindakan untuk Pleural Efusi, pemasangan WSD, juga akan dibuka ruang HCU respirasi yaitu ruang ICU khusus Paru.
"Selain dukungan melalui ketersediaan sarana di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek, Pemerintah Provinsi Lampung juga senantiasa bersedia dan akan terus memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan Fakultas Kedokteran Universitas Lampung," ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Rektor Universitas Lampung, Karomani menjelaskan Universitas Lampung terus berupaya melakukan pengembangan prodi-prodi baru, khususnya Fakultas Kedokteran Unila yang telah menunjukkan peningkatan yang sangat luar biasa. "Diusianya yang ke-19, Fakultas Kedokteran Unila sudah memiliki lima prodi yaitu pendidikan dokter, profesi dokter, farmasi, magister kesehatan masyarakat, dan PPDS Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi," jelas Karomani.
Berikan Komentar
Pariwisata memang butuh ikon, tapi tak harus menimbulkan keriuhan...
1044
410
08-May-2025
421
08-May-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia