Berorganisasi itu penting. Tapi menjadikan organisasi sebagai tujuan, apalagi menjadikan organisasi sebagai tameng untuk menutupi ketidakmampuan menulis, jadinya cuma 'wartawan rilis'.
Tak heran, apa pun nama medianya, isinya sama. Cuma menampung rilis sana-sini. Ratusan media muncul setiap hari, tapi isinya itu-itu aja.
Beda dengan era pers awal reformasi 1990-an. Begitu muncul media baru, ada semangat dan warna baru yang diusung. Ada visi liputan yang dapat dijadikan referensi untuk mengambil kebijakan.
Pers era 2000-an pun awalnya masih menyajikan semangat perubahan. Pergeseran media ke digital membuat informasi makin cepat tersaji ke audiens.
Dengan semangat mengedepankan kecepatan ketimbang kelengkapan, memasuki era 2010 ke atas, media digital makin mendominasi dengan sajian straight news. Apalagi ditimpali limpahan berbagai aplikasi dan platform yang membuat kerja jurnalistik makin mudah.
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1256
Lampung Selatan
3930
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia