Pada akhir penuangan eco enzyme, dilakukan dengan serentak oleh jajaran pimpinan, mahasiswa fakultas teknik dan pertanian, serta staf Unila.
Eco enzyme yang diproduksi menggunakan bahan baku ramah lingkungan, seperti limbah kulit buah-buahan seperti lemon, pisang, melon, mangga, nanas, semangka, pepaya, dan buah aromatis lainnya.
Proses produksi melibatkan teknologi sederhana, yaitu pemanfaatan starter untuk mempercepat fermentasi, menghasilkan eco enzyme dengan aroma segar khas fermentasi buah.
Produk eco enzyme Unila memiliki berbagai khasiat antara lain sebagai anti-inflamasi, anti-mikroba, perawatan kulit, penuruncemaran air, dan pupuk.
Inisiatif tersebut, sejalan dengan konsep Eco Campus Unila yang mengusung prinsip Green Education for Sustainability Future dan Green Living for Sustainability Future.
Eco enzyme Unila merupakan contoh nyata dari upaya pengurangan sampah (reduce), pemanfaatan kembali bahan yang tidak bermanfaat (reuse), dan pengolahan bahan menjadi produk bernilai jual (recycle).
Dengan pembuatan dan penerapan produk ramah lingkungan seperti eco enzyme, Unila menunjukkan komitmennya dalam menuju kampus berwawasan lingkungan berkelanjutan.
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1745
Lampung Selatan
20583
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia