Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

PTPN 7 Garap Destinasi Wisata Terpadu Teluk Nipah Lampung Selatan
Lampungpro.co, 12-Dec-2017

1391

Share

pariwisata Indonesia, PT Perkebunan Nusantara VII, Wisata Terpadu Teluk Nipah, Lampung Selatan, KEK, Menpar Arief Yahya, PTPN VII, BUMN, Kawasan Ekonomi Khusus

JAKARTA (Lampungpro.com)-Environment sustainability yang terus digeber pariwisata Indonesia makin memperoleh angin. Makin menguat saja. Salah satunya, lewat tangan PT Perkebunan Nusantara VII, pemerintah mengembangkan Kawasan Wisata Terpadu Teluk Nipah di Desa Bulok, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan.

Pengembangannya tak digarap sendiri. BUMN lain, yakni PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk dan PT Patra Jasa, juga ikut digandeng. Semua diajak berkolaborasi. Diajak kerja bareng mengembangkan kawasan yang memiliki bentang pantai berpasir putih pada satu sisi dan bibir laut dengan bebatuan yang menjorok ke laut di sisi lainnya.

PTPN VII kebagian tugas mengembangkan lahan yang indah di Teluk Nipah. PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk menghandle bidang penyediaan konstruksi dan infrastruktur. Sementara PT Patra Jasa ikut menggarap pengelolaan pariwisata.

"Area ini akan dibuatkan semacam balkon di atas laut. Dataran puncak ini dapat mengakomodasi berbagai wahana semisal paralayang, paramotor, gantole, hiking track dan olah raga berbasis adventure lainnya," ujarnya.

Selain itu, kata Dolly, lahan datar yang saat ini berisi tanaman karet bisa disulap menjadi lapangan golf, hotel dan fasilitas lainnya. Dengan posisi di Jalan Lintas Sumatera dan berjarak 55 km dari Bandar Lampung dan 39 km dari Pelabuhan Bakauheni, kawasan ini diharapkan mampu menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata.

Konsep tadi langsung direspon Menpar Arief Yahya. Baginya, hal itu akan berdampak sangat positif. 
"Dari segi 3A sudah hampir terpenuhi. Ada akses jalan provinsi, Pelabuhan Bakauheni, ditambah pada 2018 akan ada tol Lampung. Alamnya juga bagus. Ini bakal menjadi destinasi wisata baru yang keren," ungkapnya

"Pengembangannya jangan lupa mengacu pada mengacu pada standar global. Jangan lupa perhatikan kelestarian alam sehingga rangking TTCI pariwisata Indonesia akan membaik," katanya. (*)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Pilgub Lampung, Peruntungan Arinal Djunaidi Berhenti di...

Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...

1469


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved