Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Sukes Korea dan Bali jadi Tolak Ukur Pulau Komodo Labuan Bajo
Lampungpro.co, 24-May-2017

1264

Share

Diving di Pantai Amet Bali juga sama. Infrastruktur di sana sangat jauh tertinggal dari Kuta dan Denpasar. Wilayahnya sepi. Tapi setelah ada ide kreatif meng-create wisata underwater post office, berwisata sambil mengeposkan surat dari bawah laut, sekarang wilayahnya sangat ramai.

Wisatawan Eropa dan Jepang banyak yang rela antre meski harus membayar tarif selangit. Mereka hanya ingin merekam sensasi mengeposkan surat dari bawah laut, merekamnya dan membagikan ke dunia maya. Semua bisa begitu lantaran wisatawan diajak merasakan experience. Menyaksikan langsung kearifan lokal. Hasilnya ya seperti itu, tegasnya.

Korea juga sama. Pariwisatanya bisa hebat lantaran ada konsep menularkan experience kepada tamu. Bagi yang suka musik diajak menyaksikan K Pop via virtual dan yang suka kuliner diajak menyicipi K Food. Ada juga glamping tour di tenda, makan barbeque di dalam stadion hingga wakeboarding di kota. Dan semuanya laku dijual. Impact-nya, lenght of stay wisatawan jadi makin panjang. Spend money-nya pun makin besar.

Terobosan berani lainnya diimplementasikan lewat paket 10 dolar dramatic tour. Sangat tak masuk akal. Tapi, Korea bisa melakukan itu. Lewat video interaktif yang sudah viral di YouTube,, paket ini akhirnya laku keras. Imaji liburan keliling Korea sambil naik bus, jajan, makan siang, selfie di tempat eksotis, main game, sampai makan malam, bisa dilakukan dengan hanya 10 dolar.

Labuan Bajo tak kalah hebat dari Bali dan Korea. Destinasinya pernah dikunjung aktris peraih Oscar Gwyneth Paltrow dan juara dunia MotoGP tujuh kali Valentino Rossi. Magnetnya besar. Yang kurang, tinggal memunculkan keunggulan kompetitif serta sesuatu yang unik. Kita harus bikin Labuan Bajo lebih hebat dari Korea, katanya.

Semua peserta akhirnya didorong untuk jualan konten. Mengembangkan business model, mirip-mirip seperti jurus Digital Distruption Rhenald Kasali. Ciptakan marketing mix. Paket camping Mandalawangi di Cibodas itu harganya beda-beda. Ada yang Rp 200.000 hingga Rp 750 ribu. Ini kan aneh, tempat sama, tenda sama, harga bisa beda, katanya.

Gili Trawangan di Lombok NTB juga punya cara kreatif. Di suatu spot di Gili Trawangan diletakkan ayunan di tengah laut. Dan semua wisatawan yang ke sana, dipastikan akan selfie dan memviralkannya di akun medsos masing-masing.

1 2 3

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

6148


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved