JAKARTA (Lampungpro.co): Sepanjang 2021 hingga pertengahan 2022, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, mendapatkan sejumlah prestasi karena terus berkolaborasi bersama pemerintah, mitra kerja, dan masyarakat. Sebab BPJS sukses menjaga keberlangsungan penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Sepanjang pandemi Covid-19, BPJS Kesehatan melaksanakan sejumlah terobosan, untuk mendapatkan banyak capaian dan prestasi yang diakui secara nasional maupun internasional. Salah satu bukti keberhasilan yang didapat yaitu BPJS Kesehatan, sukses mempertahankan predikat Wajar Tanpa Modifikasi (WTM) untuk laporan keuangan tahun 2021 dari akuntan publik.
Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti mengatakan, capaian tersebut merupakan predikat WTM kedelapan secara berturut-turut yang diraih sejak BPJS Kesehatan beroperasi tahun 2014, dan predikat ke-30 sejak era PT Askes (Persero). Hal ini menandakan, posisi keuangan BPJS Kesehatan pertanggal 31 Desember 2021, kinerja keuangan, dan arus kas sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia, sesuai dengan audit dari Kantor Akuntan Publik.
Capaian selanjutnya, patut diapresiasi kondisi dana jaminan sosial (DJS) di tahun 2021, telah dinyatakan positif. Hal tersebut dibuktikan dari aset neto yang dimiliki hingga 2021 sebesar Rp38,7 triliun.
"Posisi aset neto ini, masuk dalam kategori sehat dan mampu memenuhi estimasi pembayaran klaim ke depan. Dengan capaian tersebut, BPJS Kesehatan senantiasa berupaya menciptakan inovasi," ujar Gufron.
Tahun 2022, BPJS Kesehatan masih memiliki berbagai tantangan yang harus diperbaiki, khususnya akses, mutu, efisiensi, ekuitas dan sustainabilitas finansial. Meski dihadang oleh beragam tantangan, harapannya pemerintah, seluruh pemangku kepentingan dan seluruh masyarakat, bisa terus bersinergi
dan berkolaborasi untuk menjawab tantangan dan bersama-sama menjaga penyelenggaraan Program JKN berkualitas.
Selain capaian WTM, sepanjang 2021 ada beberapa capaian berhasil diraih BPJS
Kesehatan, dengan dukungan berbagai pemangku kepentingan yang diwujudkan dalam beberapa indikator. Dari aspek kepesertaan Januari 2022, jumlah kepesertaan mencapai 235 juta jiwa atau sekitar 86% dari total penduduk Indonesia.
BPJS Kesehatan juga bertransformasi layanan, dengan menghadirkan pelayanan secara digital dan pemanfaatan teknologi revolusi industri 4.0, bisa diakses peserta kapan saja dan dimana saja. BPJS menciptakan Pelayanan Administrasi melalui Whatsapp (PANDAWA). (***)
Editor : Febri Arianto
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1749
Lampung Selatan
21918
Humaniora
2964
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia