Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Tanjung Lesung Genjot Daya Saing Lewat Aksesibilitas
Lampungpro.co, 01-May-2017

1075

Share

PANDEGLANG (Lampungpro.com)-Destinasi Wisata unggulan Tanjung Lesung di Kabupaten Pandeglang, Banten masih mengalami kendala dalam mengembangkan pariwisatanya.

Salah satunya aksebilitas. Untuk memolesnya, kini Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya sedang memprioritaskan pembangunan akses darat dan udara agar mempermudah kunjungan wisatawan kesana.

"Untuk menghidupkan pariwisata Tanjung Lesung, saya minta ke Presiden Jokowi, dibangun tol 84 km dari Serang-Panimbang dan saat ini progress," kata Arief Yahya.

Untuk akses darat, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sudah diinstruksikan Presiden Jokowi untuk mewujudkan tol Serang-Panimbang.

Ida Irawati selaku person in charge (PIC) Tanjung Lesung pada Pokja 10 Destinasi Prioritas Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mengatakan, progres untuk tol Serang-Panimbang saat ini dalam tahap detail engineering design (DED).

Seiring tahap DED oleh Kementerian PUPR, lahan untuk jalan tol pun mulai dibebaskan. Untuk pelaksanaan pembebasan lahan dikoordinasikan dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN), ujar Ida.

Tapi karena realisasi jalan tol Serang-Panimbang masih cukup lama, maka Ketua Tim Pokja Destinasi Pariwisata Prioritas Kemenpar Hiramsyah S Thaib mendorong perbaikan jalan nasional.

Ida menuturkan, Hiramsyah pada Rabu, 26 April lalu bertemu dengan pihak Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR. Sinyal positif pun muncul dari kementerian yang dipimpin Basuki Hadimoeljono itu. Saat ini fokus Ditjen Bina Marga dalam melaksanaan program infrastruktur adalah perbaikan jalan nasional berbasis destinasi wisata.

Yakni dengan memperhatikan spot unggulan daya tarik wisata, termasuk dalam program perbaikan Jalan Nasional Citeureup-Tanjung Lesung sampai ke arah Ujung Kulon dan menuju ke objek wisata Pelabuhan Ratu dan seterusnya, ujar Ida.

Lantas bagaimana dengan akses udara? Pada 4 Mei mendatang akan ada pertemuan antara pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi Banten dan stakeholder lainnya termasuk Kementerian Perhubungan, Perhutani dan Dewan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung.

Jika tak ada kendala, maka bandara baru di Pandeglang untuk mempercepat akses ke Tanjung Lesung akan dibangun di lahan Perhutani di Desa Kutamekar, Kecamatan Sobang. Tapi yang paling memungkinkan untuk dikebut adalah pembangunan airstrip atau landas pacu sepanjang 1.200 meter dengan lebar 23 meter.

Meski akses belum sepenuhnya beres, tapi amenitas di Tanjung Lesung terus berkembang. Hal itu terlihat dari pembangunan vila dan resort yang terus dilakukan.

Hal yang menarik di Tanjung Lesung adalah wisata bahari. Karenanya, amenitas untuk memanjakan pecandu wisata bahari pun benar-benar digarap serius. Untuk yacht club dan dive center sedang tahap pengembangan, kata Ida.

Tapi ada yang menggembirakan dari Tanjung Lesung yakni perbaikan indeks daya saing pariwisatanya. Kemenpar bahkan menggandeng MarkPlus untuk menggelar workshop dalam rangka peningkatan daya saing KEK Tanjung Lesung. Workshop itu digelar pada 20-22 April lalu.

Salah satu rekomendasi workshop adalah mendorong Pemerintah Provinsi Banten dan Pemkab Pandeglang untuk merancang strategi pemasaran.

Karena indeks daya saing merupakan indikator global dalam mengevaluasi peningkatan dan pengembangan destinasi pariwisata. Ada peningkatan indeks daya saing Tanjung Lesung, katanya.

Hal menggembirakan lainnya dari Tanjung Lesung adalah dukungan pemerintah dan warga setempat yakni terkait kebersihan dan sanitasi.

Akan ada hibah lahan dari PT Banten West Java (BWJ) untuk program penanganan sanitasi. Salah satunya toilet pariwisata di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Tanjung Lesung, katanya.

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

24694


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved