Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Kemitraan GGP-Petani Berbasis Industri 4.0 Bawa Pisang Mas Tanggamus Tembus Dunia
Lampungpro.co, 05-Aug-2020

Amiruddin Sormin 4754

Share

Proses pengepakan Pisang Mas Tanggamus sebelum diekspor di Packing House Kelompok Tani Arjuna, Pekon Sumber Rejo, Tanggamus, Rabu (5/8/2020). LAMPUNGPRO.CO/AMIRUDDIN SORMIN

SUMBER REJO (Lampungpro.co): Jangan bayangkan petani itu selalu tampil kucel, bercaping, bawa sabit, dan pacul. Di sembilan kecamatan Kabupaten Tanggamus dan tiga di Kabupaten Lampung Barat, petani kini juga bawa smartphone berbasis Android ke ladang.

Di dalam smartphone itu ada aplikasi e-Grower yang menuntun petani menghasilkan Pisang Mas Tanggamus berkualitas ekspor. Lewat aplikasi ini, petani tahu jadwal tanam yang tepat, panduan menanam, hingga sarana komunikasi antar petani, kelompok tani, dan sesama mitra usaha. 

"Aplikasi menjadi panduan bagi petani bagaimana budidaya pisang standar ekspor. Namun tetap ada sekolah lapang dan kunjungan penyuluh ke lapangan, untuk memastikan petani mengikuti panduan yang ada di aplikasi. Mengajak petani berbasis online ini butuh waktu, karena jarinya jempol semua," kata Waliyuddin, Department Head Tanggamus Operation PT Great Giant Pineapple (GGP) sambil berkelakar kepada Lampungpro.co, di Pekon Sumber Agung, Kecamatan Sumber Agung, Tanggmus, Selasa (4/8/2020).

Berkat aplikasi ini, petani tidak lagi sekedar bersandar pada 'rezeki anak saleh'. Tapi menjadi bagian industri hortikultura berbasis 4.0 alias berbasis digital yang terukur hasilnya. Konsep digital global inilah yang dicanangkan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto saat meluncurkan Kawasan Industri Holtikultura di Pekon Margoyoso, Kecamatan Sumber Rejo, Tanggamus, 25 Maret 2019.

Saat meluncurkan kawasan industri hortikultura berbasis 4.0 pertama di Indonesia itu, Menteri Airlangga Hartarto sempat bernostalgia saat ayahnya yang juga Menteri Perindustrian Hartarto (Kabinet Pembangunan IV 1983-1988 dan Kabinet Pembangunan V 1988-1993) meresmikan kawasan hortikultura PT GGP di Terbanggi Besar, Lampung Tengah. "Saya bersyukur bisa meneruskan apa yang dirintis Ayah, yakni menciptakan banyak kawasan industri hortikultura," kata Airlangga.

Cita-cita itu bukan datang ujug-ujug. Rintisannya sejak 2016, ketika Direktur PT GGP, Supriyono Lukito, membawa bibit pisang mas dari Lumajang, Jawa Timur. Kala itu, GGP harus bekerja ekstra keras meyakinkan petani mau diajak repot bertanam pisang, dari biasanya cuma dibiarkan ke perkebunan intensif.

Persiapan pengepakan Pisang Mas Tanggamus di Packing House Kelompok Tani Arjuna, Sumber Rejo, Tanggamus, Selasa (4/8/2020). LAMPUNGPRO.CO/AMIRUDDIN SORMIN

1 2 3

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Pilgub Lampung, Peruntungan Arinal Djunaidi Berhenti di...

Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...

1735


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved