JAKARTA (Lampungpro.com): Kebijakan mengunci keran impor jagung, membuat produksi jagung dalam negeri meningkat drastis. Menurut Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Malaysia dan Filipini kini mengajukan permintaan jagung dari Indonesia. "Malaysia minta jagung 3 juta ton, termasuk Filipina," ungkapnya kepada wartawan di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin (3/7/2017).
Dalam memenuhi permintaan itu, kata Amran, baru ditandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) antara Indonesia dan Filipina. "Tadi saya baru bertemu utusan Malaysia," kata Menteri Amran.
Produksi jagung mulai meningkat sejak 2016 dengan lonjakan 20,2% atau menjadi 23,5 juta ton dibandingkan 2015. Diperkirakan produksi jagung 2017 menjadi 26 juta ton. Peningkatan produksi tersebut, sebagaimana data Badan Pusat Statistik (BPS), memberikan nilai tambah Rp26,6 triliun dan dinikmati petani.
Peningkatan produksi itu pun mendorong penutupan keran impor jagung pakan ternak tahun 2017, setelah pada 2016 berhasil menurunkan impor sebanyak 62% atau menjadi 1,3 juta jon jagung dibanding 2015. Provinsi Lampung merupakan salah satu sentra produksi jagung nasional dengan produksi 2,2 juta ton per tahun. (PRO1)
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1236
Lampung Selatan
3865
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia