Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Pemprov Lampung Inisiatif Perkuat Kemitraan Petani dan Industri Tapioka Hadapi Tekanan Harga Global
Lampungpro.co, 11-Oct-2025

Febri 436

Share

Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemprov Lampung Mulyadi Irsan | Lampungpro.co/Dok Kominfo

Menurutnya, keberhasilan sektor singkong Lampung tidak bisa hanya dilihat dari harga. Hubungan yang kuat dan berkeadilan antara petani dan pabrik merupakan kunci utama agar keduanya bisa tumbuh bersama.

"Kami mengakui rantai pasok antara petani, perantara, dan pabrik masih belum seimbang, sehingga posisi tawar petani cenderung lemah. Industri tapioka belum bisa menjual produknya, karena pabrik-pabrik besar menahan penyerapan, yang berakibat pada harga singkong di tingkat petani sulit naik," kata Mulyadi Irsan dalam keterangannya, Sabtu (11/10/2025).

Sebagai solusi jangka panjang, Pemprov Lampung terus mendorong model kemitraan berkeadilan, di mana petani mendapat pendampingan teknis, akses pembiayaan, serta pelatihan budidaya modern.

Program ini juga mencakup penggunaan bibit unggul, teknik pemupukan efisien, peningkatan kadar pati, serta penerapan sistem pertanian berkelanjutan.

Mulyadi juga menyoroti kesenjangan produktivitas antara Lampung dan negara pesaing seperti Thailand serta Vietnam. Kedua negara tersebut, telah mampu menekan biaya produksi dan meningkatkan kadar pati singkong, sehingga produk tapioka mereka jauh lebih kompetitif.

"Lampung sendiri memiliki potensi besar, jika didukung teknologi dan manajemen pertanian yang lebih efisien. Kami harus meniru efisiensi produksi mereka untuk menjaga daya saing," ujar Mulyadi Irsan.

Menurutnya, formulasi harga yang adil dan transparan sedang disiapkan oleh pemerintah daerah, dengan mempertimbangkan kadar pati, biaya produksi, serta tren harga global.

1 2 3

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya

Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved