Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Balai Karantina Pertanian Lepas Ekspor Kopi PT Sulotco Jaya Abadi Lampung ke Algeria
Lampungpro.co, 05-Aug-2019

Heflan Rekanza 1715

Share

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): PT Sulotco Jaya Abadi, Bandar Lampung dan Balai Karantina Pertanian Kelas I Bandar Lampung melepas ekspor kopi biji asal Lampung ke Algeria, Senin (5/8/2019). Pelepasan ekspor komoditi unggulan dari Lampung tersebut adalah bagian dari program percepatan ekspor komoditas pertanian oleh Balai Karantina Pertanian Kelas I Bandar Lampung. 

Dalam acara yang juga dihadiri Asisten II Sekprov Lampung, Taufik Hidayat ini juga dilepas ekspor beberapa komoditi lain seperti lada yang diekspor ke India, buah nanas yang diekspor Tiongkok dan Saudi Arabia, dan kelapa serut yang diekspor ke Jerman.

Menurut Head of Buying Station PT Sulotco Jaya Abadi, Moelyono Soesilo, kebanggaan atas pencapaian ini, sekaligus harapan agar ekspor biji kopi Indonesia tetap bisa dipertahankan bahkan lebih ditingkatkan.

Semua pencapaian yang telah kita raih hari ini adalah hasil kerja keras dan kolaborasi dari seluruh stake holder, mulai dari pemerintah, pengusaha, dan petani. Kerjasama seperti ini sangatlah penting untuk terus mempertahankan bahkan meningkatkan target ke depan, kata Moelyono.

Selain tiga kontainer berisikan 960 karung biji kopi robusta dengan berat total 57,6 ton yang diekspor menuju ke Algeria ini, PT Sulotco Jaya Abadi beberapa kali melakukan ekspor biji kopi ke berbagai negara di dunia.

Sebagai bagian dari Kapal Api Group, PT Sulotco Jaya Abadi pada 2018, mengekspor sekitar 1.300 ton. pada 2019 ini sampai dengan bulan Juli, mengekspor sebesar 1.500 ton. Kami menargetkan hingga akhir 2019 akan mengekspor sekitar 4000 ton dengan negara tujuan ekspor adalah Amerika, Eropa dan Asia. kata Moelyono.

PT Sulotco Jaya Abadi yang bergerak di bidang perkebunan dan pemrosesan biji kopi arabika di daerah Toraja, mulai Mei 2018 juga memiliki divisi buying station yang ditujukan untuk pembelian dan pemrosesan biji kopi robusta.

Buying station ini kami bentuk tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan dari group sendiri yaitu PT Santos Jaya Abadi, melainkan juga untuk mengembangkan pasar ekspor, sehingga dapat lebih memperkenalkan keunggulan kopi produksi Indonesia ke mancanegara, kata Moelyono. (PRO1/PRO2)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Kisruh Konten Video Lesti Kejora: Beratnya Berhadapan...

Selain itu, harus ada bukti bahwa YouTube atau platform...

2275


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved