Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Berkat Konsep CSV, Petani Kopi dan Padi pun Minat Tumpang Sari Pisang Mas Tanggamus
Lampungpro.co, 07-Aug-2020

Amiruddin Sormin 5283

Share

Department Head Tanggamus Operation PT GGP, Waliyuddin (kiri) saat memberikan sekolah lapang kepada petani pisang di Sumber Rejo, Selasa (4/8/2020). LAMPUNGPRO.CO/AMIRUDDIN SORMIN

Kini, ada 530 petani yang tersebar di Tanggamus yang mengikuti pola CSV PT GGP itu. Para petani umumnya mengaku tertarik karena siklus tanamnya lebih cepat panen dan rutin panen daripada tanaman lain. "Tiap minggu dalam satu kebun bisa panen. Permintaannya sangat tinggi, tiap minggu diminta 1 kontainer, sementara paling banyak untuk pasar lokal, karena kami belum bisa memenuhi kuota ekspor," kata Waliyuddin, pria asal Malang, Jawa Timur itu.

Tiap minggu panen dengan harga kontrak Rp2.500/kg itu pula yang membuat petani kopi tertarik. Maklum, kopi hanya panen setahun sekali, sedangkan Pisang Mas Tanggamus bisa panen tiap minggu. 

"Bagi petani kopi, Pisang Mas Tanggamus ini solusi untuk menambah penghasilan. Sebagai gambaran dalam satu hektare bisa dihasilkan 1 ton kopi per tahun. Dengan tambahan dari pisang penghasilan petani kopi bisa tambah hingga Rp40 juta per tahun dalam satu hektare," kata Sigit.

Pencucian Pisang Mas Tanggamus di Packing House Kelompok Tani Arjuna, Tanggamus, Rabu (5/8/2020). LAMPUNGPRO.CO/AMIRUDDIN SORMIN

Petani lainnya, Ahmad Sudarwan, Ketua Kelompok Tani Nakula, Desa Margoyoso, mengaku pendapatan dari budidaya pisang tanduk, muli, dan janten seluas 1,5 hektare sebelum bermitra hanya Rp1 juta per dua minggu. Setelah bermitra selama dua tahun dia bisa menghasilkan pendapatan bersih mencapai Rp5 juta per dua minggu.

Tambahan penghasilan itu, menurut Ketua Kelompok Tani Arjuna, Mujiyanto, yang membuat petani tetap bergairah meski sempat dihadang kemarau panjang dan pandemi Covid-19. "Umumnya petani yang bergabung bukan murni petani pisang, tapi padi, kopi, dan sayuran. Namun dengan harga kontrak Rp2.500/kg banyak yang tertarik. Jadi, semua pisang yang masuk ke packing house ini harganya sama," kata Mujiyanto.

1 2 3 4

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
TPA Sampah Bakung Disegel, Pemkot Bandar Lampung...

Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...

281


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved