BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com) : Semakin berkembangnya teknologi digital di era modern ini, setiap orang harus mampu mengikuti perkembangannya, termasuk para pedagang yang masuk kelompok usaha kecil menengah (UKM). Saat ini, di Lampung telah banyak UKM yang telah menerapkan penjualan melalui metode daring (online).
Namun, masih banyak juga UKM di Lampung yang belum masuk ke dalam pasar eksportir, karena masih hanya sebatas di wilayah Indonesia saja. Kini, seluruh UKM khususnya di Lampung di dorong untuk mengenalkan usahanya melalui daring dengan masuk ke dalam pasar eksportir.
Hal ini yang membuat Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan bersama Pemerintah Provinsi Lampung, mendorong UKM berbasis daring dapat masuk kedalam pasar eksportir. Pasalnya, metode penjualan melalui daring memiliki jangkauan yang mendunia.
Kepala Bidang Tata Operasional Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Indonesia Dirjen PEN, Agung Sepande mengatakan, potensi belanja secara daring di Indonesia sangat besar. Oleh karena itu, pihaknya turun ke Lampung dengan memberikan kiat kiat bisnis online ekspor bagi para pelaku UKM.
"Saat ini kemampuan dan pengetahuan UKM masih minim untuk menjual bisnisnya melalui ekspor. Apalagi kendala utama bisnis daring, UKM yang baru memulai usahanya kerap tidak fokus dan gigih dalam mempertahankan satu produksinya," kata dia.
Menurutnya, sehingga perlu dilakukan pelatihan guna mengangkat kemampuan dan jaringan untuk masuk kedalam pasar Internasional. Mulai dari pemberian materi, pengenalan, dan memahami bisnis daring sebagai gambaran umum, dan persiapan untuk berbisnis daring."Pelatihan seperti ini sangat diperlukan," ujar dia.
Kepala Dinas Perdagangan Lampung Ferynia mengatakan, kekuatan ekonomi daerah dan negara didukung dari UKM. Apalagi Lampung memiliki potensi khususnya di sektor agro seperti singkong, sawit, lada, kopi, beras dan udang yang berperan cukup tinggi untuk Nasional. "Karena itu, kami juga mendorong para pelaku UKM di Lampung, masuk ke eksportir online sehingga dengan begitu bisa mendunia," kata dia.
Sebelumnya, Direktorat Jenderal PEN Kementerian Perdagangan bersama Pemerintah Provinsi Lampung, memberikan pelatihan kepada para pelaku UKM di Lampung selama tiga hari dari tanggal 24-26 juli 2018 di Yunna Hotel Bandar Lampung.(REKANZA/PRO4)