BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co) : Hari kedua kegiatan Penguatan Ekosistem Kemitraan (Business Matching) yang diselenggarakan oleh Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Mitras DUDI), bersama dengan tim konsorsium Pusat Pengembangan Teknologi Produk Vokasi (PTPPV) Provinsi Lampung dan Bengkulu, berlangsung dengan berbagai aktivitas signifikan, Jumat (12/7/2024).
Pada hari kedua ini, dua materi utama disampaikan oleh pakar ekosistem kemitraan dari Mitras DUDI, yaitu Ir. Adil Basuki Ahza, M.S., Ph.D., dan Dr. Rifelly Dewi Astuti, S.E., M.M.
Materi pertama yang disampaikan oleh Ir. Adil Basuki Ahza, M.S., Ph.D., menekankan pentingnya kemitraan antara satuan pendidikan vokasi (SPV), pemerintah daerah, dan dunia usaha serta industri (DUDI).
Adil menjelaskan bahwa kolaborasi ini sangat krusial dalam menghadapi tantangan masa depan yang penuh dengan ketidakpastian (VUCA: Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity).
Menurutnya, kemitraan ini adalah kunci sukses dalam mengembangkan sumber daya manusia yang kompeten, produktif, dan berdaya saing tinggi.
Adil juga memperkenalkan model Pentahelix yang melibatkan lima unsur utama: pemerintah, masyarakat, akademisi, media, dan DUDI.
Setiap elemen memainkan peran penting dalam menciptakan ekosistem yang mendukung peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumber daya manusia.
Selain itu, ia menyoroti pentingnya organisasi pembelajaran yang mampu menumbuhkan kreativitas, inovasi, dan pembaruan secara terus-menerus.
Dr. Rifelly Dewi Astuti, S.E., M.M., menyampaikan materi kedua yang membahas tentang strategi branding dalam meningkatkan reputasi dan kemitraan melalui digital marketing.
Rifelly menekankan pentingnya komunikasi yang efektif dengan masyarakat untuk menyampaikan ide atau program serta membangun reputasi dan citra satuan pendidikan vokasi.
Strategi branding yang efektif, menurut Rifelly, mencakup penentuan nilai dan identitas merek serta komunikasi yang sesuai dengan target audiens.
Proses ini harus dilakukan secara berkelanjutan dengan membangun merek dan melakukan evaluasi berkala.
Pesan utama yang harus disampaikan adalah kekuatan dan keunikan program yang dimiliki oleh satuan pendidikan vokasi, yang disesuaikan dengan target audiens baik internal maupun eksternal.
Dalam materi tambahan, Rifelly menjelaskan langkah-langkah perencanaan kampanye digital yang mencakup penentuan produk, tujuan kampanye, target audiens, value proposition, penyusunan konten kampanye, dan saluran pemasaran digital.
Implementasi digital marketing juga harus melibatkan penggunaan situs web, media sosial, dan media berbayar dengan optimalisasi konten yang sesuai.
Hari kedua kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam kepada peserta mengenai pentingnya kemitraan dan branding dalam dunia pendidikan vokasi, sehingga dapat mendukung peningkatan kualitas dan daya saing sumber daya manusia di Indonesia. (***)
Berikan Komentar
menggantungkan hidupnya dari singkong.
1614
Nasional
10319
Pringsewu
4158
585
04-May-2025
703
04-May-2025
421
04-May-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia