Tarik puunnnn…
Mohon maaf, saya harus jujur mengatakan negara kalah melawan industri tapioka di Lampung yang bergaya kolonial ala VOC. Selama puluhan tahun negara tak hadir melawan praktek oligopoli yang cenderung monopoli yang membuat industri tapioka 'sak enak udele dewe' mengatur hidup matinya budidaya singkong.
Petani singkong selama ini hanya bisa pasrah menerima aturan bergaya kolonial yang dibuat abu-abu dalam menentukan harga singkong. Siapa yang memvalidasi kadar aci dan potongan harga singkong?
Dari dua variabel itu saja, tampak jelas negara tidak hadir atau tutup mata tak mau hadir. Bandingkan dengan timbangan pedagang cabai dan bawang di pasar tradisional yang tiap tahun harus ditera ulang untuk validasi akurasi timbangannya.
Kisruh singkong di Lampung menunjukkan bahwa industri tapioka tidak menerapkan prinsip-prinsip sustainable (keberlanjutan) dalam menjalankan usahanya. Padahal ini prinsip yang dianut perusahaan modern dalam menjalankan bisnisnya.
Buktinya, ketika petani singkong se-Lampung unjuk rasa mendesak penetapan harga kesepakatan, justru dibalas industri tapioka dengan menutup pabriknya. Inilah bukti prinsip win-lose ala kolonial yang masih dipakai industri tapioka Lampung. Bukan win-win solution yang dianut perusahaan modern berprinsip sustainable.
Sebenarnya, industri tapioka di Lampung dapat belajar ke perusahaan multinasional dan berorientasi ekspor yang sudah mempraktekkan prinsip sustainable. Misalnya, PT Nestle Indonesia yang membina petani kopi di Ulu Belu, Tanggamus, sehingga mampu menghasilkan biji kopi standar ekspor.
Begitu melekatnya ilmu yang diajarkan Nestle, sehingga kopi standar ekspor di Tanggamus disebut 'Kopi Nestle'. Di sini, Nestle tak hanya menularkan ilmu, Nestle membuat kebun kopi untuk sekolah lapangan dan mendatangkan ahlinya dari Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk menyuluh petani hari demi hari.
Tak sampai di situ. PT Nestle Indonesia bahkan menghibahkan laboratorium mini kepada kelompok Tani, agar petani dapat menguji sendiri mutu kopinya berdasarkan standar laboratorium PT Nestle. Laboratorium ini merupakan hibah sebagai bentuk Corporate Social Responsibility (CSR) yang dalam bahasa Nestle disebut created share value (CSV) alias berbagi manfaat.
Pelajaran juga bisa dipetik dari PT Great Giant Pineapple Coy (GGPC) Lampung Tengah. Perusahaan agrobisnis berorientasi ekspor ini juga membina petani pisang di Sumberejo Tanggamus membudidayakan pisang Mas Tanggamus yang diekspor ke mancanegara.
Perusahaan yang juga menerapkan CSV ini tak hanya membina petani bagaimana menghasilkan pisang standar ekspor, tapi juga mendirikan unit pasca panen yang mengolah pisang sejak pemeriksaan hingga pengepakan dan siap ekspor. Semuanya diawasi dan dibina langsung oleh para ahli GGPC.
Mereka tak menguasai lahan petani, Tapi bekerja sama dengan petani mengintensifkan lahannya untuk budidaya pisang mas Tanggamus.
Jika selama ini keluhan industri tapioka yakni petani singkong tidak menanam varietas, kadar aci rendah, dan banyak tanah nempel di singkong, saran saya binalah petani singkong. Tingkatkan ilmunya, rekomendasikan varietas unggul, gandeng perguruan tinggi bikin sekolah lapangan singkong, dan bantu laboratorium mini agar petani dapat mengukur sendiri kadar aci singkongnya sebelum dicabut.
Praktekkan prinsip keberlanjutan dalam industri tapioka. Agar cap kolonial berubah jadi milenial.
Salam,
Amiruddin Sormin
Wartawan Utama
Berikan Komentar
Anonymous
Kalau negara kalah berarti negara lemah dan pemimpinnya juga lemah, maka lebih baik rakyat cari pemimpin baru yang mampu menegakkan marwah pemerintahannya, mampu mengemban amanah UUD, mampu mensejahterakan rakyatnya, tidak tunduk pada konspirasi global, tidak menindas rakyat, mampu membela rakyatnya
Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...
23338
Bandar Lampung
5215
304
18-Apr-2025
366
18-Apr-2025
1625
18-Apr-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia