Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Terusan Nunyai Lampung Tengah Membara, Medsos Membakar Dunia, Jurnalisme Memadamkannya
Lampungpro.co, 22-May-2025

Amiruddin Sormin 395

Share

Amiruddin Sormin. LAMPUNGPRO.CO

Padahal, informasi dan berita adalah dua makhluk berbeda kasta dan jenis. Informasi itu hanya sebatas “katanya”, sementara berita berkasta lebih tinggi karena memuat fakta dan data—bukan sekadar kabar burung.

Inilah yang memicu kerusuhan: informasi sekelas “katanya” dipublikasikan tanpa diuji dengan cek, ricek, bahkan triple check. Kasus ini sekali lagi menjadi peringatan betapa mengerikannya bila informasi dikelola tanpa ilmu jurnalistik. Hanya bermodal “katanya”, sebuah informasi bisa berubah menjadi konten yang membakar.

Itulah sebabnya Deb Roy menyampaikan ide ini dalam berbagai forum publik, termasuk pidatonya di World Economic Forum dan dalam wawancara-wawancara media. Semua itu adalah bagian dari upaya mendorong komunikasi yang lebih konstruktif di era digital.

Ia menyerukan pentingnya peran jurnalisme profesional dalam meredakan ketegangan sosial dan menyajikan informasi yang akurat. Terlebih di era digital yang serba cepat, media sosial telah menjelma menjadi pedang bermata dua.

Di satu sisi, ia memudahkan komunikasi dan akses informasi. Namun di sisi lain, ia bisa menjadi pemicu konflik dan penyebaran informasi palsu alias hoaks.

Dari kasus ini juga, perlu ada langkah bersama untuk mengurangi dampak negatif media sosial melalui berbagai upaya nyata. Misalnya:

Edukasi literasi digital: Masyarakat perlu dibekali kemampuan mengenali dan memverifikasi informasi sebelum membagikannya. Ini yang sering dikampanyekan lewat tagline “Saring sebelum Sharing.”

1 2 3

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Terusan Nunyai Lampung Tengah Membara, Medsos Membakar...

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan media sosial dapat menjadi alat...

395


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved