SUMBER REJO (Lampungpro.co): Setahun belakangan ada pemandangan beda di perkebunan kopi Pekon Ngarip, Kecamatan Ulu Belu, Tanggamus. Di hamparan perkebunan kopi kualitas ekspor tersebut yang tampak tak hanya hamparan batang kopi robusta, tapi ada pohon pisang berjejer.
Petani kopi di perbukitan sejuk Tanggamus ini, tidak sedang beralih tanaman. Mereka memang sengaja menanam Pisang Mas Tanggamus secara tumpang sari di sela-sela perkebunan kopi yang dibina PT Nestle Indonesia sejak 1994 itu.
"Tidak mudah mengajak petani kopi di sini mau tumpang sari dengan pisang. Namun konsep kerja sama yang ditawarkan PT Great Giant Pineapple membuat petani kopi tertarik," kata Sigit Wicaksono, Ketua Kelompok Tani Parikesit, Pekon Ngarip, Ulu Belu, Tanggamus, kepada Lampungpro.co, Rabu (5/8/2020).
Konsep kerja sama yang dimaksud Sigit adalah creating shared value (CSV) yang menekankan pentingnya memasukkan masalah dan kebutuhan sosial dalam strategi perusahaan. Konsep ini pertama kali diperkenalkan Michael Porter dan Mark Kramer pada 2006, lalu diracik ulang oleh PT Great Giant Pineapple (GGP) sebagai pengembangan tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR).
Menurut Sigit, konsep saling menguntungkan yang ditawarkan PT GGP ini membuat 200 petani kopi di Ulu Belu sejak 2020 ini tertarik menanam Pisang Mas Tanggamus di hamparan seluas 200 hektare (ha). "Jadi, sekarang kebun petani diisi 50 persen batang kopi dan 50 persen Pisang Mas Tanggamus," kata Sigit yang juga putra tokoh dan perintis kopi Ulu Belu, Hadi Rohadi, itu.
Ketua Kelompok Tani Arjuna Sumber Rejo, Mujiyanto, saat menembang Pisang Mas Tanggamus, di Sumber Rejo, Selasa (4/8/2020). LAMPUNGPRO.CO/AMIRUDDIN SORMIN
Sigit yang merupakan generasi kedua petani kopi Ulu Belu itu mengatakan, PT GGP tidak hanya menawarkan budidaya, tapi strategi bisnis berbasis industri 4.0 yang membuat petani menerima transfer teknologi budidaya pisang lewat aplikasi e-Grower. Meski baru bergabung dalam kemitraan GGP, lahan Pisang Mas Tanggamus justru terbanyak di Ulu Belu yakni 200 ha.
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1747
Lampung Selatan
21786
Humaniora
2895
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia