Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Hari Tani, Ratusan Petani Lampung Demo di Tugu Adipura, Minta Pemerintah Selesaikan Konflik Agraria
Lampungpro.co, 27-Sep-2022

Febri Arianto 1474

Share

Ratusan Petani Lampung Saat Demo di Tugu Adipura Bandar Lampung | Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Momen Hari Tani, ratusan petani diberbagai daerah di Lampung, demo di Tugu Adipura, Bandar Lampung, Selasa (27/9/2022). Mereka menuntut pemerintah, agar menyelesaikan konflik agraria di Lampung.

Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bandar Lampung, Sumaindra Jarwadi mengatakan, momen Hari Tani 2022, pihaknya juga meminta agar menyelesaikan konflik pertanahan di Lampung. Kemudian memberantas mafia tanah di Lampung.

"Konteks kesejahteraan petani agraria dan aspirasi ini, petani alami konflik berkepanjangan. Jadi kami minta persoalan segera diselesaikan, karena adanya kebijakan secara faktual timbul konflik luas termasuk agraria," kata Sumaindra Jarwadi.

Mereka menilai, keseriusan Pemprov Lampung dalam mengatasi masalah agraria, hingga kini masih sangat susah mendapat penyelesaian konflik. Oleh karenanya, mereka terus mendorong Pemprov Lampung segera menyelesaikan konflik agraria.

"Kami sampaikan aspirasi ke pemerintah, menuntut untuk segera menyelesaikan persoalan agraria. Itu karena akibat konflik ini, akan berdampak pada ketimpangan terhadap mereka," ujar Sumaindra.

Ada pun konflik agraria yang disuarakan, diantaranya konflik petani di Lampung Tengah dengan PT. Sahang Bandar Lampung, konflik petani Tulang Bawang dengan PT. Sugar Group Company (SGC), dan konflik antara petani Tulang Bawang dengan PT. BNIL. Lalu konflik antara petani Lampung Selatan dengan PTPN VII Unit Usaha Bergen, konflik di Register 45 Mesuji, dan konflik petani dengan Register 22 Way Waya.

Kemudian konflik petani dengan mantan Menteri Pertahanan di Way Kanan, Konflik Lahan di Way Ratai Tanah Eks Erfacht (Tanah Bekas Perekbunan) Antara Masyarakat Desa Gunung Rejo, Ponco Rejo, Mulyosari, Ceringin Asri, Desa Wates Way Ratai. Terbaru, perampasan lahan 10 hektar oleh mafia tanah di Desa Malang Sari, Tanjung Sari, Lampung Selatan. (***)

Editor : Febri Arianto


Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Pilgub Lampung, Peruntungan Arinal Djunaidi Berhenti di...

Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...

1570


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved