Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Terbelit Rente, Kini Ekonomi Desa Titiwangi Candipuro Menggeliat Berkat Inklusi Keuangan
Lampungpro.co, 02-Dec-2021

Amiruddin Sormin 2169

Share

Papan nama sebagai desa inklusi keuangan di Desa Titi Wangi, Kecamatan Candipuro. Lampung Selatan. LAMPUNGPRO.CO/AHSANI TAQWIN

Sementara itu bagi masyarakat Titiwangi yang ingin menginvestasikan uang dalam bentuk tabungan, kini tidak perlu jauh-jauh lagi ke bank karena sudah ada agen Laku Pandai Bank Lampung yang bernama L Smart yang merupakan perpanjangan tangan dari Bank Lampung. Menurut Pimpinan Bang Lampung KCP Sidomulyo Arif Ginanjar Kusuma Atmaja, disamping bisa melayani masyarakat yang ingin melakukan tarik tunai dan transfer, L Smart juga memiliki program unggulan yakni melayani pembayaran pajak bumi dan bangunan (PBB) dan juga Samsat.

Ini merupakan upaya intermediasi dengan memberikan pelayanan berbasis digital untuk membantu memudahkan transaksi masyarakat. Dengan adanya agen L Smart, masyarakat yang ingin melakukan transfer ke distributor barang misalnya tidak lagi harus jauh-jauh ke datang kantor offline. Dan itu artinya sangat membantu, papar Arif kepada Lampungpro.co di sela-sela acara kunjungan media di Desa Titiwangi.

Sedangkan untuk masalah permodalan, lanjut Arif, bagi para pelaku usaha yang ada di Desa Titiwangi kini tak perlu lagi meminjam kepada bank plecit karena sudah ada Koperasi Sepakat milik Desa Titiwangi yang merupakan debitur Bank Lampung. Kini mulai bermunculan para pelaku usaha baru karena yang awalnya mereka kesulitan mendapatkan modal usaha akhirnya bisa mendapatkan modal dengan suku bunga ringan, terangnya.

Sepanjang pengamatan Lampungpro.co dalam acara kunjungan media di Desa Titiwangi, usaha mikro kecil menengah dan menengah (UMKM) yang ada memang terbilang banyak. Di antara UMKM yang sempat sambangi awak media adalah usaha pembuatan kripik pisang milik Yuli Asmara.

Diakui Yuli bantuan modal dari Desa Titiwangi sangat membantu untuk laju tumbuh kembang usahanya. Usaha kripik pisangnya kini bisa mempekerjakan 20 orang warga sekitar, dengan volume produksi 300kg-500 kg per hari. Bergantung pesanan, namun selama pandemi ini kita akui produksi berkurang, kata Yuli. 

UMKM lain yang ada di Desa Titiwangi adalah usaha pembuatan kloset jongkong. Usaha yang modal awalnya dari Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) itu kini pangsa pasarnya sudah merambah ke luar Lampung, seperti Palambang dan juga Bangka Belitung. Ketua kolompok usaha, Nur Khosin, membeberkan kloset yang mereka produksi kualitasnya bersaing dengan produk-produk yang ada di pasaran.

1 2 3 4

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

23358


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved